Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"


Buku ini sempat menjadi trending topic di berbagai media sosial dan setelah dua bulan sejak membeli -ya, bahkan sudah berganti tahun 😁, akhirnya saya selesai juga membaca kisah hidup pemilik toko buku sekaligus pecinta buku, A.J Fikry. Begitu menutup buku, saya menghembuskan nafas dalam. Bukan karena ceritanya membosankan, tapi karena ending cerita yang tak terduga cukup mengaduk-aduk perasaan saya. Sedih, tapi bahagia. Begitulah kira-kira.

Cerita di mulai dari bab pertama berupa cuplikan novel Lamb to the Slaughter, 1953, karya Roald Dahl (jangan tanya novelnya, gue juga nggak tau 😂😂😂) ; "Istri membunuh suaminya dengan kaki domba beku, kemudian "mengenyahkan" senjata tersebut dengan menyajikannya ke para polisi." Bab awal yang menarik menurut saya. Oh ya, jangan kaget karena setiap bab akan ada cuplikan dari novel-novel pilihan A.J. Fikry dan..baiklah nggak ada satu pun novel yang diceritakan pernah saya tau apalagi baca *jawaban yang jujur* 🤣🤣🤣

Setelah kehilangan istrinya karena meninggal akibat kecelakaan, A.J. (btw, saya bacanya ajay. Bodo amet 🤣) merasa hidupnya hampa dan tidak terlalu bersemangat dalam mengolah toko bukunya sehingga penjualan merosot tajam. Harta berharga satu-satunya, yaitu buku kumpulan puisi Poe yang langka, hilang di curi orang (dan di akhir cerita sedikit kaget begitu tau siapa yang mengambilnya). Di saat A.J. semakin terjerumus oleh tumpukan buku-buku, ia bertemu dengan wiraniaga buku dari penerbit bernama Amelia dan menemuka "paket" di toko bukunya berupa seorang balita berusia dua tahun, yang kemudian diberi nama Maya dan di adopsi A.J. sebagai anaknya. 

Hari berlalu, pelan-pelan A.J menemukan kembali semangat hidup dan melupakan kesedihannya. Bersama Amelia, A.J. banyak berdiskusi -berdebat lebih tepatnya- mengenai judul-judul buku yang di sukai maupun yang tidak di sukai. Hidupnya juga lebih berwarna karena kehadiran Maya yang cerdas dan menyukai buku sehingga Maya seperti "hadiah" atas kesedihannya selama ini.

The Storied Life of A.J. Fikry ini sebenarnya cerita yang ringan (menjadi berat karena saya tidak tau judul-judul buku yang ada di dalamnya apalagi jika sudah di kaitkan dengan percakapan🤣). Mungkin faktor itu yang membuat novel ini menurut saya jadi biasa aja. Tapi terlepas dari itu, kisah hidup A.J. memberikan saya pelajaran ; manusia tidak bisa hidup sendiri. Bahkan manusia kaku dan "sinis" seperti A.J. membutuhkan wanita dan teman baik dalam hidupnya. 

Kutipan pada bab terakhir adalah favorit saya, sekaligus paling emosional dalam membaca kisah A.J di detik-detik terakhir ;

Kita membaca untuk mengetahui kita tidak sendirian.
Kita membaca karena kita sendirian.
Kita membaca dan kita tidak sendirian.
Kita tidak sendirian. (Hal 263)

A.J. seperti pahlawan di Pulau Alice. Bahkan ketika dia sudah tiada. Toko bukunya. Buku-buku yang di jual. Festival buku yang di adakan. Perdebatan yang sengit tentang alur cerita. Seperti baru kemarin, tapi ternyata sudah bertahun-tahun berlalu. Perasaan "kehilangan" itu setidaknya mengena di hati saya sampai halaman terakhir 😊

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ▼  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ▼  Januari 2018 (1)
      • REVIEW NOVEL : The Storied Life of A.J. Fikry
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates