Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"



Judul : Susah Sinyal
Penulis : Ika Natassa dan Ernest Prakasa
Gramedia, 2018
272 hlm.

Membaca novel Susah Sinyal mengingatan saya pada masa-masa SMP dimana saya suka membeli novel yang diadaptasi dari film Indonesia. Contoh saja : Heart, Kawin Kontrak, dan Rumah Pondok Indah, yang menurut saya "gagal" karena ceritanya malah lebih bagus versi film. Lalu bagaimana dengan Susah Sinyal? Novel ini adalah hasil kolaborasi Ika Natassa dan Ernest Prakasa dari film berjudul sama. Saya sendiri nggak sempat menonton filmnya yang katanya bagus. Saya sih percaya because he is Ernest! Saya jatuh cinta dengan karyanya setelah nonton film Cek Toko Sebelah 😍 Dan begitu tahu film Susah Sinyal akan di novelkan, saya langsung membeli apalagi yang menulis Mbak Ika. Pasti tidak akan ditulis dengan sembarangan dan asal memindahkan adegan film ke buku.

So, this is my review!

(Beware spoiler) 😏

Novel ini bercerita tentang kehidupan Ellen, pengacara yang sukses di usia muda. Ellen selalu punya solusi untuk segalanya, kecuali untuk anaknya sendiri, Kiara, remaja pemberontak yang lebih sering melampiaskan emosi dan kreativitasnya di media sosial. Sebagai single mom, Ellen membesarkan Kiara dibantu ibunya. Tanpa Ellen sadari, hubungan mereka kian renggang dan selalu terganjal masa lalu yang Ellen simpan rapat-rapat.

Salah satu alasan mengapa saya membeli novel ini adalah karena tema yang di angkat, yaitu tentang hubungan ibu dan anak. Di novel Unspoken Words saya menangis, di Susah Sinyal saya termenung. Sebagai perempuan dan ibu, jelas Ellen ini sosok yang tangguh, tegar, dan pantang menyerah. Namun, di balik kesuksesannya siapa sangka bahwa Ellen sangat "takut" dengan anaknya. Ia merasa bukan ibu yang baik selama ini walaupun tujuannya kerja keras siang malam sampai menginap di kantor, semata-mata untuk kehidupan  dan masa depan Kiara.

Segala ada pada waktunya, dan segalanya juga bisa tiada pada waktunya.

Ellen yang mengandalkan mamanya dalam pengasuhan Kiara, akhirnya harus menghadapi anaknya sendiri ketika mamanya meninggal dunia. Disini emosi saya mulai naik. Berasa banget bagaimana canggungnya Ellen dan Kiara saat memulai obrolan, bagaimana anehnya saat Kiara bercerita tentang mimpi dan ambisinya. Mereka seperti dua orang asing. Tidak seperti ibu dan anak.

Kesempatan Ellen untuk memperbaiki hubungannya dengan Kiara didapat ketika mereka berlibur ke Sumba. Meskipun awalnya canggung dan sempat bersitegang, toh mereka menikmati liburan mereka. Dan saya baru paham mengapa judulnya Susah Sinyal. Yes, di Sumba sinyal HP jarang-jarang, apalagi diceritakan bahwa wifi hotel suka hidup mati. Makin terkurung lah Ellen dan Kiara. Tapi tak disangka moment susah sinyal itu membuat Ellen dan Kiara pelan-pelan mulai saling memahami. Betapa Ellen sangat mencintai Kiara, tapi tidak bisa mengatakannya. Betapa Kiara membutuhkan Ellen, tapi takut mengatakannya.

Endingnya...boom!
Cukup mengaduk aduk perasaan. Apalagi saat Ellen menceritakan masa lalunya bersama Andrew, mantan suami dan papa Kiara. Saya semacam...ya ampun jadi ini toh rahasia Ellen. Dan sebagai ibu, Ellen beruntung memiliki anak berbakat seperti Kiara.

4 bintang dari 5 untuk Susah Sinyal!
Untuk kesekian kali saya tidak kecewa dengan tulisan Mbak Ika, dari semua novelnya, mungkin ini salah satu yang saya suka banget. Lugas, to the point, dan gaya menulisnya mengalir seperti ciri khasnya. Oh ya, ada beberapa kalimat yang bikin ketawa ngakak. Nggak diragukan lagi, itu pasti tulisan Ernest!


"Yang tidak banyak dibahas orang secara terbuka adalah bagaimana menjadi ibu tidak pernah hanya satu atau dua dimensi. Motherhood is not state, it's a journey." (Hal 75)



Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Gambar pribadi

Melbourne Wedding Marathon
Penulis : Almira Bastari
GRASINDO, 2017, 217 hlm.

BLURB :

Sydney Deyanira
Wanita cerdas, mandiri, ambisius, dan perfeksionis. Sydney merasa patah hati ketika sahabat yang ia kencani selama satu semester terakhir memilih berpacaran dengan orang lain. Dijuluki sebagai ahli percintaan prematur, Sydney mulai berpikir untuk melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, menjalin hubungan palsu dengan orang baru.

Anantha Daniswara
Pria sukses, arogan, suka bergonta-ganti pasangan namun masih belum berdamai dengan masa lalunya. Demi memenuhi tantangan mantan pacarnya, Anantha nekat meminta pelayannya sendiri untuk menjadi kekasihnya.

Melbourne bukan kota cinta dan jauh dari kata romantis. Sebagai kota yang paling nyaman ditinggali di dunia, Melbourne menjadi awal baru bagi dua insan yang tertekan dengan rentetan pesta pernikahan!

***

Jadi, setelah membaca novel Resign! saya langsung suka dengan gaya penulisan Almira dan tertarik untuk membaca novel lain dari penulis yang ternyata sebelumnya sudah mengeluarkan novel, yaitu MWM (disingkat aja ya gaes judulnya biar nggak pegel ngetik 😁). Saya beli MWM ini udah edisi revisi karena katanya dicetakan pertama terdapat luar binasa sekali typonya bahkan nama tokohnya tertukar! (editornya mana niiiih?😏)

Awal cerita dimulai dari Sydney yang patah hati karena sahabat yang ia taksir, Rafka, jadian dengan perempuan lain. Sydney yang gagal kembali menjalin hubungan dengan pria, nekat menerima tawaran untuk menjadi koki pribadi di sebuah penthouse milik pria Indonesia bernama Anantha.

Anantha yang belum bisa move on dari pengkhianatan kekasihnya, Danisha, nekat menerima tantangan Danisha untuk pergi ke pesta pernikahan rekan mereka dengan membawa pasangan. Dan satu ide muncul di benak Anantha, menyewa Sydney untuk menjadi pacarnya selama 30 hari dan bersedia menemani dia untuk menghadari pesta pernikahan para koleganya di Melbourne! Singkat cerita, mereka sepakat dan menandatangani kontrak hubungan palsu mereka.

Saya akan review novel ini dari poin-poin yang saya suka, sampai yang kurang saya suka (ini sih selera ya)

Hal-hal yang saya suka dari novel MWM :

  • Judul, blurb, dan tema cerita yang diangkat. Meskipun temanya klise yaitu tentang hubungan palsu, tetapi alasan tokoh utama melakukan itu bagi saya cukup menarik. Jangankan di Melbourne ya, di Indonesia pun banyak yang tertekan oleh rentetan pesta pernikahan dari teman-temannya (sumpah, ini bukan curhat 🤣)
  • Suka banget sama couple Anantha dan Sydney ini! Berhasil bikin saya senyum-senyum sendiri. Oke, saya jadi tahu satu lagi kelebihan penulis yaitu pintar membentuk karakter tokohnya. Anantha-Sydney mengingatkan saya pada Rara-Tigran di novel Resign! yang sama-sama bikin saya baper. Sydney ini setipe sama Rara : perempuan cerdas, mandiri, dan punya pendirian. Kalau Anantha...hmmm well nggak searogan yang digambarkan di blurb cerita ya. Justru bagi saya Anantha ini termasuk humble untuk tokoh yang dibilang arogan itu, serta saya nggak ngerasa kalau Anantha ini tipe pria yang suka gonta ganti pasangan (???)
  • Saya suka detail-detail dari sikap Anantha dan Sydney. Duh sumpah bikin gremet-gremet gemas 🤣 Anantha yang bersandar di bahu Sydney, Sydney yang merawat Anantha saat sakit, Anantha yang cemburu, Sydney yang lempeng (pokoknya baca aja deh, tar saya diprotes spoiler, lagi 🙈)
  • Endingnya, saya nggak terlalu dapet feel-nya sih, tetapi cukup manis dan so pasti happy ending 😎

Hal-hal yang saya kurang suka dari novel MWM :
  • Masih aja ada typo eeeeerrgghhtt! Nggak ganggu sih, tetapi please deh ini tuh udah edisi revisi.
  • Waktu awal-awal baca saya agak keganggu sama nama-nama tokohnya yang panjang dan suka bikin keselipet lidah, terutama nama lengkap Sydney.
  • Saya nggak suka sama Rafka, baik sebagai sahabat maupun sebagai pria. Sebagai sahabat dia ini....(spoiler) udah mah lebih milih jadian sama Clara daripada Sydney, terus pas Sydney deket sama Anantha dengan mudahnya dia bilang Sydney perempuan gampangan! Cih, padahal Rafka tahu Sydney ada perasaan sama dia, tetapi dia nggak pede karena Sydney lebih pintar dari dia makanya dia pilih cewek lain, tetapi juga cemburu liat Anantha. Maunya apa, toh? Pas dia emosi juga seolah-olah Sydney itu milik dia dan tahu segalanya tentang Sydney. Rasanya tuh pengen bilang ke Rafka :

  • Saya nggak suka sama Danisha dan Clara. Kakak dan adik ini nyaris nggak ada bedanya, dari mulai gaya hidup sama sikap sok berkuasa dan menganggap Sydney itu rakjel (rakyat jelata). Sydney yang kuliah di Melbourne aja dibilang rakjel, apalagi gue yaaaaa hmmm baiklah.
  • Saya nggak suka sama kakek Anantha. Siapa itu? Nah iya, Daniswara! Udah mana nongolnya cuma dikit di novel ini, sekali nongol malah kaya tokoh FTV (spoiler) : menyuruh Sydney menjauhi Anantha dengan menawarkan dia mobil, apartemen, dan segepok uang. Hmmm saya pikir taktik picisan ini sudah musnah.

Terlepas dari semua itu, saya menikmati membaca MWM. Ceritanya ringan khas metropop, ditambah gaya penulis yang lincah dan enak dibaca. Sepertinya, Almira Bastari akan menjadi penulis yang saya tunggu karya-karya selanjutnya.

"Setiap orang pasti memiliki seseorang, yang ia tunggu kabar putusnya."
(Hlm 8)

"Hidup itu pasang surut. Surut kalau kamu jomblo, pasang kalau kamu taken."
(Hlm 20)

"Setiap orang punya pilihan bagaimana ingin mengakhiri cerita yang mereka mulai." (Hlm 187)


Bintang 3,5 dari 5!


Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ▼  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ▼  Maret 2018 (2)
      • REVIEW NOVEL : Susah Sinyal
      • REVIEW NOVEL : Melbourne Wedding Marathon
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates