Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"


Dibandingan dengan bapak, ibu saya jauh lebih galaaak dalam mendidik anak. Mungkin karena bapak bekerja seharian di kantor (pergi pagi-pulang malam), sehingga peran mendidik anak-anak lebih banyak di serahkan pada ibu yang bekerja di rumah.

Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, sejak kecil saya sudah di didik "keras" oleh ibu. Meskipun hanya ibu rumah tangga, pekerjaan ibu saya ternyata lebih merepotkan. Itulah yang menyebabkan ibu mengajarkan disiplin dan mandiri sejak saya masih kecil. Ketika TK, saat teman-teman saya masih di antar dan di temani oleh ibunya setiap hari, saya malah pergi sendiri tanpa ditemani oleh ibu. Ibu hanya sesekali menemani dan menjemput.

Dalam urusan spiritual, ibu juga lebih "galak" dari bapak. Sejak TK, saya sudah dimasukkan ke sekolah madrasah. Ketika saya mengeluh tidak mau berangkat sekolah mengaji (karena waktunya adalah siang hari dimana jam tidur siang dan ada telenovela anak-anak kesukaan saya), ibu tidak segan-segan menjewer telinga saya atau memarahi saya. Tidak ada ruang bagi saya untuk mencari-cari alasan agar tidak berangkat sekolah mengaji, sekalipun alasannya adalah istirahat tidur siang.

Malam harinya, ibu mewajibkan anak-anaknya untuk pergi ke Musholla untuk sholat maghrib dan isha berjamaah dan mengaji Al-Quran. Ibu juga sampai mengundang ustad ke rumah untuk mengajari saya belajar Iqra, Juz 'Amma sampai lancar membaca Al-Quran. Tidak ada ruang juga bagi saya untuk membolos dari rutinitas ini. Bahkan ibu pernah memukul saya ketika saya malas mengaji dan menghafal surat-surat pendek.

Dalam urusan belajar, ibu termasuk orang tua yang sistematis dalam menjadwal anaknya belajar. Meskipun ibu hanya lulusan SMA, tapi ibu tidak mau main-main dalam masalah pendidikan anaknya. Setiap hari sejak saya SD sampai SMA ibu menjadwal saya belajar dan tak segan ibu ikut menemani saya belajar. Satu minggu dua kali ibu mengundang seorang guru privat agar saya lebih fokus dan lebih memahami pelajaran yang di ajarkan di sekolah. Saya pun tidak diperbolehkan menonton tv sebelum saya belajar.
Berkat didikan ibu itu, saya selalu mendapat ranking di kelas dan saya hampir tak pernah mengecewakan beliau. Saya sempat kecewa ketika saya masuk perguruan tinggi swasta, tapi ibu membesarkan hati saya, bahwa yang namanya menuntut ilmu tidak bisa dibatasi oleh perguruan tinggi negeri atau swasta. Semua sama saja. Tergantung pada pribadi kita. Dan saya pun bisa menjalankan masa kuliah saya dengan baik dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan.

Dalam urusan pergaulan, ibu termasuk orang tua yang kolot. Tidak membebaskan saya untuk main sesuka hati saya. Pulang sekolah saya harus tepat waktu, tidak boleh main ke rumah teman. Tidak boleh berkeliaran kemana-mana. Makan pun harus dirumah. Ibu juga harus tau siapa teman-teman saya dan rumahnya dimana. Maka dari itu saya termasuk anak yang homey, lebih suka menghabiskan waktu dirumah daripada bermain kemana-mana bersama-sama teman-teman. Dulu saya sempat iri melihat teman-teman yang dibebaskan oleh orang tuanya pergi kemana pun.
Saat saya menjadi anak kost dan kuliah di Bandung, tidak lantas membuat pengawasan ibu menjadi longgar. Ibu menelfon saya setiap hari, minimal lima kali sehari. Hanya sekedar menanyakan saya sudah makan belum atau saya ada dimana. Ibu tak segan memarahi saya jika saya belum sampai tempat kost padahal hari sudah malam. 

*****

Kini usia saya 22 tahun...

Saya baru merasakan manfaat dari didikan "keras" ibu. Di saat banyak teman-teman saya terjebak dalam pergaulan bebas, saya bersyukur teramat sangat memiliki orang tua yang menjaga saya dengan sangat erat. Disaat beberapa teman saya malas menuntut ilmu, saya bersyukur teramat sangat memiliki orang tua yang mendidik saya sejak kecil bahwa ilmu adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik. 

Sama seperti anak-anak lainnya, saya pun memiliki periode bandel dan nakal. Itu terjadi ketika saya SMP sampai SMA. Bandel saya terbilang parah karena menyangkut masalah spiritual. Saat itu saya tidak bandel dengan belajar saya disekolah tapi saya bandel karena mulai malas sholat dan mengaji. Saya kering iman. Jiwa saya kurang hidup. Jarang bersyukur dan lain-lain.

Periode itu berakhir ketika saya masuk kuliah. Berakhirnya pun unik, yaitu tiba-tiba saya ingat dengan kenangan masa kecil dimana senang mengaji Al-Quran dan kaki ini ringan menuju Mushola untuk sholat berjamaah. Kenangan itu sangat membekas di hati saya dan menimbulkan kerinduan. Rindu untuk berdekatan mesra dengan Yang Maha Kuasa. 
Setelah itu saya memutuskan untuk mengenakan hijab dan kembali mempelajari agama lebih baik lagi. 

Kelak, semoga saya dapat menjadi seorang ibu yang dapat membawa kehidupan anaknya lebih baik lagi...
Seperti yang sudah di ajarkan oleh ibu saya.


Cheeers!
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ▼  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ▼  Oktober 2014 (1)
      • Kenangan Spiritual dan Mendidik Anak ala Ibu
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates