Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"

Pekerjaan sudah di dapat, walaupun tidak sesuai dengan minat dan bakat, tapi saya masih merasa nyaman. Karena apa? karena uang salary hampir selalu saya habiskan untuk menyalurkan hobi saya, seperti membeli buku, membeli barang-barang perintilan untuk mendekor kamar dan sisanya saya tabungkan untuk bekal travelling. Ditambah saya memiliki rekan-kerja yang baik. Dengan semua itu harusnya sih saya sudah puas dan cukup happy, tapi kenyatannya hati saya masih terus mencari. Mencari sesuatu yang harusnya "masih" bisa saya kejar. Kamu boleh bilang saya masih belum ikhlas, kurang bersyukur atau serakah. Terserah, sih. Tapi itu yang akhir-akhir ini saya rasakan.

Dan puncaknya, saat Defbry menelfon dan kita nggak sengaja ngobrolin topik ini. Saya bilang :

"Aku ini bingung sebenarnya mau jadi apa".

"Loh, kan udah kerja?"

"Iya, tapi kurang puas sama management-nya".

"Yaudah resign".

"Terus mau cari kerja apalagi?".

Kerja sesuai dengan minat itu nggak mudah. Butuh waktu yang lama, konsistensi, fokus dan nggak boleh menyerah. Baru keberuntungan itu datang. Sedangkan kerja nggak sesuai minat juga nggak mudah, butuh semangat baja dan hati yang lapang. Dan saya berada di tengah-tengah. Lebih parah. Karena saya tidak bisa mengambil keputusan yang tegas. Galau. Mau melangkah kesana takut nyesel. Mau tetap bertahan takut kesiksa.

Akhirnya Defbry jawab begini :

"Yaudah kerjain aja apa yang kamu bisa sekarang".

"Iya".

"Kerjain apa yang udah di mulai".

"Iya".

"Tetep berpikir positif, maka yang akan datang pada kita adalah hal-hal yang positif juga".

"Iya"

Sebelumnya sempat berpikir, apa saya kurang beruntung ya? tapi buru-buru pikiran itu di tepis. Alih-alih buruk sangka sama Sang Pengatur Hidup, benar kata Defbry, lebih baik saya intropeksi diri sambil terus belajar. Nggak masalah terus mencari, toh kalau itu memang "milik" kita, pasti segala sesuatunya akan di tunjukkan. 

Be positive!

Love.
Amelia Utami.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Saat saya masih duduk di bangku SD, saya membayangkan bagaimana rasanya menjadi murid SMP. Kemudian setelah merasakan, kembali saya membayangkan bagaimana rasanya menjadi murid SMA, kemudian menjadi mahasiswa dan bekerja. Apakah saya akan mengalami banyak kesulitan ketika menjalankannya atau semua fase itu berlalu begitu saja tanpa banyak hambatan, hanya menyisakan kenangan indah dan kurang indah yang tidak bisa di hindarkan.

Kenyataanya, tumbuh menjadi dewasa tidaklah mudah, namun tidaklah juga sulit. Tergantung bagaimana kita menghadapinya dan bagaimana kita dapat melihat dari berbagai sisi. Bukan hanya sisi positif saja berupa catatan kebaikan-kebaikan kita, tapi juga sisi negatif yang akan membuat kita belajar tentang hal-hal yang tidak terduga.

Sekarang umur saya sudah 23 tahun. Umur yang katanya sudah mulai masuk tahap dewasa. 23 tahun yang menurut saya cukup "mengejutkan", tapi juga terasa biasa-biasa saja tanpa banyak perubahan berarti. 23 tahun yang bagi saya tidak pernah di bayangkan akan seperti apa, akan menjadi apa dan akan terjadi apa. Banyak hal-hal tentunya di luar dugaan saya. Tidak jarang membuat saya sedih, kecewa, marah, bahkan sampai pada titik yang terpuruk. Banyak keinginan yang tidak terwujud, harapan-harapan yang tidak tersampai bahkan mimpi-mimpi yang masih menggantung. 

Pada satu titik saya berpikir : "Oh ternyata seperti ini permasalahan yang di hadapi oleh orang dewasa". Bukan hanya sekedar permasalahan cinta atau bingung memilih model sepatu, tapi jauh lebih kompleks dari itu. And yeah life is school, we all are students (88 Love Life).

Tumbuh menjadi dewasa berarti harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, karena keputusan kecil saja bisa berdampak bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk beberapa tahun ke depan. Bukan berarti saya takut untuk berani melangkah. Hanya saja ada beberapa pertimbangan yang harus di pikirkan matang-matang.

Tumbuh menjadi dewasa berarti harus belajar berlapang dada jika keinginan saya tidak terwujud. Ada hal-hal yang memang bukan "milik" saya dan saya harus lebih percaya akan ada banyak hal yang lebih baik kedepannya.

Tumbuh menjadi dewasa bukan berarti terbebas dari kesalahan. Saya kadang bertindak tanpa berpikir, berbicara tanpa merasakan, mempercayai orang dengan mudah dan melakukan banyak kesalahan. I admit it and want to learn to correct that mistake, isn't that the point? dan jangan terburu-buru untuk menghakimi kesalahan orang lain. Learn to listening their reason.

Tumbuh menjadi dewasa harus bisa memilih mana masalah yang dapat di bagi ke orang lain, mana masalah yang cukup di simpan untuk diri sendiri. Bukan untuk sok tegar, tapi terlebih karena menyimpannya jauh membuat diri saya lebih baik. 

Tumbuh menjadi dewasa harus berusaha kuat untuk berdiri dengan kaki sendiri, tidak selalu bergantung pada orang lain. Belajar untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan sendiri. 

Sampai detik ini saya juga masih merasa gamang dan bingung, lebih tepatnya cemas jika apa yang sudah saya kerjakan hari ini atau keputusan yang sudah saya ambil akan membuat saya menyesal di kemudian hari. Namun, di sisi lain saya banyak bersyukur karena masih di beri kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang ada di depan mata saya, serta berani mewujudkan mimpi saya pelan-pelan. Saya tau, saya tidak akan sendirian. Saya memiliki orang-orang yang menyayangi saya. Saya memiliki diri saya yang kuat dan percaya diri.

Dan pada akhirnya waktu tetap berjalan, usia semakin bertambah dan kita akan menjadi tua. Yang dapat di pikirkan bukan lagi kita yang akan tumbuh dewasa, tapi hal-hal terbaik apa yang dapat kita lakukan untuk hidup kita :)

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ▼  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ▼  November 2015 (2)
      • Masih Mencari?
      • Tumbuh Menjadi Dewasa
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates