Melihat anak remaja jaman sekarang yang berlomba-lomba untuk eksis di dunia maya dengan berusaha memperoleh followers sebanyak-banyaknya, dengan cara yang "gila" sekalipun. Kemudian saya jadi teringat dengan kisah saya sendiri di masa lalu. Bedanya, ini terjadi di dunia nyata. Karena jaman remaja saya dulu tidak kenal media sosial. Masa remaja adalah masa dimana eksistensi adalah nomor satu. Tidak peduli dengan cara apapun, hampir setiap remaja "bertaruh" agar menjadi anak yang eksis. Baik di mata guru-gurunya...
Hallo, I' m back. I've promised to share a story about my job, and now is the time.... Dari kecil saya memiliki kemampuan yang bisa di bilang lemah dalam pelajaran hitung-menghitung alias matematika. Itu terbukti dari telatnya saya "menangkap" pelajaran tersebut ketika berada di sekolah dasar. Ketika teman-teman sekelas saya sudah bisa menghitung perkalian dan pembagian, saya masih stuck di penambahan dan pengurangan. Nilai matematika saya di rapot pun nggak bagus, meskipun nggak jelek juga....