Gambar Ilustrasi. Di ambil dari google. Sore tadi kakak perempuan saya bercerita, ia bertemu dengan salah satu tetangga kami yang sudah pindah tempat tinggal. Kakak saya otomatis menyapanya dengan ramah, namun alangkah terkejutnya ketika orang yang di sapa itu jangankan menjawab sapaannya, tersenyum pun tidak. Padahal jelas-jelas mereka berhadapan. Dan yang lebih tidak menyangkanya lagi, orang tersebut dulunya dekat dengan keluarga kami. Sambil mendengarkan ceritanya, kemudian saya merenung. Bukan tentang cerita sapaan tadi, tapi tentang...
Sambil menunggu lumpia matang, saya mau cerita sedikit ah.... Saya itu termasuk anak yang suka menyimpan benda-benda dari masa lalu. Entah dari masa kecil saya atau pemberian dari orang-orang yang memiliki keterikatan kenangan dengan saya. Saya tidak memiliki alasan yang jelas mengapa saya masih menyimpannya hingga sekarang. Saya hanya merasa....benda-benda itu sebagai kenangan bahwa saya pernah memiliki cerita bersamanya. Saya masih menyimpan komik dengan tulisan tangan saya yang masih jelek, disana ada tulisan... Amelia Utami,...
Jadi, akhir-akhir ini saya sedikit kecewa melihat beranda media sosial beberapa teman saya. Tidak ada yang melarang sih mereka mau membuat status apa atau mau sharing tentang apa. Yang membuat saya kecewa adalah konten yang mereka bicarakan atau yang mereka sharing. Ada beberapa teman saya yang sudah resign dari pekerjaannya. Itu pilihannya. Terlepas dari apa yang menjadi alasannya, saya menghormati keputusannya, termasuk menghormati jalan hidup yang di pilihnya sekarang. Tapi saya kecewa ketika mereka malah...
Kemarin saya memutuskan untuk mengirimkan kembali naskah novel saya kepada penerbit. Naskah yang sama yang saya buat dua tahun lalu ketika saya masih menjadi pengangguran. Naskah yang sama yang pernah saya kirimkan ke penerbit yang berbeda. Ini bukan kali pertama saya mengirimkan naskah novel. Sudah sekian kali saya mengirimkan novel dan selalu berakhir pada ketidakjelasan kabar, apakah novel saya di terima atau di tolak atau bahkan tidak di baca sama sekali oleh editor. Saya tidak...
Gambar di ambil dari Google Sinopsis : Liam Kendrict dan Rory Handitama memahami arti kehilangan. Liam pergi ke Sydney dengan dalih menggapai impian sebagai koki, walau alasan sebenarnya untuk menghindari cinta pertama yang bertepuk sebelah tangan. Di lain pihak, Rory sedang berusaha menata kehidupannya setelah suatu insiden membuatnya kehilangan orang-orang yang di sayanginya, dan melepaskan impiannya sendiri sebagai pemusik. Mereka memahami arti berduka, meski belum mengerti caranya... *** Ini pertama kali saya membaca novel Winna...