Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"

Selama 24 tahun saya hidup, bisa di katakan kehidupan saya biasa-biasa saja. Tidak terlalu banyak cerita. Bahkan cenderung membosankan. Ya, sejak SD sampai sekarang, sebutan anak baik-baik melekat pada diri saya. Entah karena faktor wajah saya atau karena hal lain. Tapi yang jelas sejak kecil saya hampir tidak pernah berbuat kenakalan, yang kelak kata banyak orang akan menjadi cerita yang akan di kenang di masa datang. Saya tipikal anak yang patuh pada aturan dan tidak berani berbuat yang aneh-aneh. 

Saya masih ingat, ketika teman sekolah saya sudah berani menggunakan biaya sekolah untuk uang jajan, saya lebih memilih untuk diam dan tidak ikut-ikutan. Padahal jika menuruti jiwa labil saya kala itu, saya bisa saja melakukannya. Tapi lagi-lagi, saya tidak berani melakukan hal yang seperti itu. Suatu hari, saya pernah di tertawakan oleh salah satu teman laki-laki saya di sekolah. Dengan bangganya dia bercerita tentang aktivitas pacarannya yang menurut dia sudah "dewasa". Saya yang saat itu pacarannya masih dalam tahap masih dalam batasnya, mendapatkan tawa yang keras dari dia. "Kamu cupu banget sih, Mi. Polos lagi". Dan saya sempat "panas" dan hampir terpengaruh. Sejak saat itu saya sudah terbiasa mendengar jika ada teman yang mengatakan : "Hidup kamu nggak asyik". "Nakal tuh tantangan, tau!". 

Selurus itu kah hidup saya?

Sore ini saya mendapatkan pesan bbm dari salah satu teman sekolah saya. Dia cerita bahwa dia sudah menikah, tapi hidupnya tidak pernah bahagia karena dia di madu. Dia mengatakan bahwa dia depresi dan hampir putus asa. Saya sedih membacanya. Banget. Satu pertanyaan yang langsung terbersit : "Apa yang membuatnya masih bertahan jika dia tidak pernah bahagia dengan pernikahannya?". "Mengapa dia memilih jalan hidup yang rumit?"

Dan pesan teman saya itu mengingatkan kembali pada teman-teman yang suka mengolok "hidup saya yang nggak asyik karena terlalu lurus". Nyatanya, mereka yang mengatakan itu hidupnya sekarang nggak lebih baik dari saya. Ada yang tidak melanjutkan sekolah, ada yang hidupnya cuma main-main saja, ada yang -maaf- hamil di luar nikah dan lainnya yang jika di ceritakan memang suprising sekali.

Segala keputusan hidup seseorang memang menjadi hak dan tanggung jawabnya. Bukan hak saya juga untuk men-judge hidup orang lain. Saya hanya merasa...why? why? why?. Dan hari ini saya baru menyadari, menjalani hidup yang lurus-lurus saja ternyata bukan keputusan yang memalukan. Hidup saya memang membosankan. Sekolah, kuliah, kerja, pulang lagi ke rumah dan sebagainya. Kenakalan saya saat kuliah hanya sampai batas manjat pagar kosan. Itu bisa di jadikan kenangan kan? Hahaha.

Terlepas dari itu semua, saya bangga menjalani hidup saya seperti ini. Saya bangga dengan keputusan-keputusan hidup yang saya ambil sampai hari ini. Nggak masalah orang bilang hidup saya nggak asyik dan nggak ada tantangan. Saya lebih khawatir jika hidup saya berantakan hanya karena ikut-ikutan memilih jalan orang lain :)

Love.
Amelia Utami.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Pada tanggal 24 Agustus 2016 kemarin, saya genap satu tahun bekerja. Saya pikir saya sudah berada di tempat kerja yang baru, tapi nyatanya saya masih bertahan di tempat kerja yang sama. Mungkin Tuhan belum memberikan kesempatan kepada saya di tempat yang lain atau bisa jadi saya sudah terlanjur nyaman berada di sana sehingga malas mencari pekerjaan lain. Yeah, di era banyak sarjana yang pengangguran ini, mencari pekerjaan tidak akan semudah itu kan? Tiba-tiba saya teringat perkataan salah satu teman kuliah saya. Dia bilang, ada dua jenis pekerja di dunia ini :
  1. Pekerja yang bekerja karena passion. Mereka jenis pekerja yang sangat beruntung. Orang yang bekerja sesuai dengan passion-nya sudah pasti mencintai pekerjaanya.
  2. Pekerja yang bekerja karena kebutuhan hidup. Tipe pekerja seperti ini biasanya mengabaikan apakah dia bekerja sesuai passion atau tidak. Yang penting dari hasil kerjanya, mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. 
Jika saya di minta memilih, sudah jelas saya masuk kategori nomor dua. Apa sih tujuan saya bekerja? realistis saja, tentu saja untuk cari uang! Untuk digunakan apa saja uangnya? wah, ya macam-macam. Makan, beli baju, sepatu, jalan-jalan bahkan untuk menabung. Dan untuk membeli semua itu saya nggak mungkin terus-terusan minta ke orang tua. Jika di tanya lagi apakah saya mencintai pekerjaan saya? itu hal yang berbeda menurut saya. Walaupun saya tidak mencintai pekerjaan saya, bukan berarti saya tidak bergairah untuk bekerja. Selain cinta, ada banyak hal yang membuat seseorang tetap semangat pergi bekerja : memiliki rekan kerja yang baik, atasan yang kooperatif, rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan atau motivasi kecil macam : "gaji bulan ini beli sepatu ah" atau "gaji bulan ini di tabung untuk travelling". See? selama satun ini saya bertahan bekerja karena faktor-faktor seperti itu. Bukan berarti saya nggak pernah mengeluh. Berkali-kali saya memiliki niat untuk resign secepat mungkin, keluar dari tempat yang saya pikir tidak semestinya saya berada di sana. Tapi sekali lagi, saya memilih bertahan. Terus-terusan mengutuki pekerjaan yang tidak saya cintai, tidak akan ada gunanya. Karena saya sadar diri, saya bisa membeli barang-barang dan memenuhi kebutuhan hidup saya ya dari hasil kerja saya.

Apakah saya melupakan passion saya? tidak! saya tetap menulis walaupun intensitasnya menurun drastis. Saya masih punya "tanggung jawab" untuk tetap menghidupkan passion saya. Biasanya saya menulis setelah pulang kerja atau sebelum saya berangkat kerja. Sejauh ini saya happy-happy saja. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan ya jalan, "bekerja" untuk passion juga tetap jalan. Intinya, kembali lagi pada kita yang menjalankan. Setiap orang punya jalan yang di pilih, kan?

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ▼  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ►  November 2016 (4)
    • ▼  September 2016 (2)
      • Apa Cuma Saya yang Hidupnya Lurus-lurus Saja?
      • Satu Tahun Bekerja
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates