Hai, gaessss... (Dengan suara khas selebgram) Karena tulisan ini akan sangat santai dan cenderung sesuka hati, jadi saya akan menggunakan kata elo-gue. Biar apa? Ya nggak tahu juga, sih. Pengin aja. Seperti foto-foto yang sudah beredar di feed instagram gue (yang gue edit sedikit agar lebih ciamik dan tentu saja agar instagram-able banget. Hidup gue seputar : TJOOOY, EDIT FOTO AJA SAMPAI SATU JAM KARENA BIMBANG PILIH FILTER YANG MANA), kalian pasti sudah tahu gue...
Pinterest Tanggal 06 Oktober 2018 merupakan hari "bersejarah" bagi saya. Hari itu saya resmi mengundurkan diri. Setelah berkali-kali kata resign hanya ada di angan-angan dan diucapkan hanya sebatas omongan, nggak nyangka akhirnya sekarang malah menjadi kenyataan. Keinginan resign ini panjang banget kalau diceritain. Dari sekian banyak alasan, saya lebih memilih alasan personal yang melatarbelakanginya. Berhubung saya tipe introvert, yang lebih suka memendam perasaan ketimbang bicara, maka saya akan mencoba mengutarakan perasaan saya lewat tulisan. ***...
Judul : Susah Sinyal Penulis : Ika Natassa dan Ernest Prakasa Gramedia, 2018 272 hlm. Membaca novel Susah Sinyal mengingatan saya pada masa-masa SMP dimana saya suka membeli novel yang diadaptasi dari film Indonesia. Contoh saja : Heart, Kawin Kontrak, dan Rumah Pondok Indah, yang menurut saya "gagal" karena ceritanya malah lebih bagus versi film. Lalu bagaimana dengan Susah Sinyal? Novel ini adalah hasil kolaborasi Ika Natassa dan Ernest Prakasa dari film berjudul sama. Saya...
Gambar pribadi Melbourne Wedding Marathon Penulis : Almira Bastari GRASINDO, 2017, 217 hlm. BLURB : Sydney Deyanira Wanita cerdas, mandiri, ambisius, dan perfeksionis. Sydney merasa patah hati ketika sahabat yang ia kencani selama satu semester terakhir memilih berpacaran dengan orang lain. Dijuluki sebagai ahli percintaan prematur, Sydney mulai berpikir untuk melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, menjalin hubungan palsu dengan orang baru. Anantha Daniswara Pria sukses, arogan, suka bergonta-ganti pasangan namun masih belum...
Gambar di ambil dari google Unspoken Words Penulis : Alicia Lidwina Novel ini menjadi novel kedua yang saya baca di tahun 2018 setelah Resign! yang kocak itu. Sengaja beli karena dari blurb-nya kaya sedih gitu. Dan yaaa benar saja :) Pernah ngerasa bersalah karena pernah dengan sengaja membuang bekal makanan yang di masak Bunda/Mama/Ibu? (Saya pernah, waktu SD) Pernah berantem sama Bunda/Mama/Ibu sampai nggak saling bicara selama beberapa hari? (Saya pernah, seringkali) Pernah nggak sengaja membentak dan berkata...
Gambar pribadi Cuma butuh satu hari sebenarnya untuk selesaiin novel ini seandainya saya nggak sakit. Sayangnya, saya tumbang jadi baru hari ke dua saya beres ngikutin cerita para cungpret. Itupun saya selesaiin dikantor saking penasarannya! Satu kata setelah baca Resign! : Ringan. Saking ringannya, nggak kerasa tiba-tiba udah mau beres. Ringan disini artinya bukan nggak berkualitas ya. Tapi ceritanya seger gitu. Gaya bahasa penulisnya nggak belibet. Nah, saya suka nih sama novel-novel metropop model begini....
Buku ini sempat menjadi trending topic di berbagai media sosial dan setelah dua bulan sejak membeli -ya, bahkan sudah berganti tahun 😁, akhirnya saya selesai juga membaca kisah hidup pemilik toko buku sekaligus pecinta buku, A.J Fikry. Begitu menutup buku, saya menghembuskan nafas dalam. Bukan karena ceritanya membosankan, tapi karena ending cerita yang tak terduga cukup mengaduk-aduk perasaan saya. Sedih, tapi bahagia. Begitulah kira-kira. Cerita di mulai dari bab pertama berupa cuplikan novel Lamb to the...