"Gimana kabar kamu?" "Gimana keadaan kamu?" Seringkali kita mendapat pertanyaan seperti itu, baik dari teman lama atau sahabat dekat. Seringkali pula template jawaban kita selalu sama, meski dalam kondisi berbeda : alhamdulillah, sehat atau aku baik-baik aja. Dalam kondisi normal, menjawab "baik-baik" saja tentu sangat melegakan. Tidak ada kebohongan. Aura wajah terpancar jelas dari senyum lepas atau ketikan chat yang terbaca menyenangkan. Lalu, bagaimana seandainya kita sedang tidak baik-baik saja? Beberapa hari lalu, Ibu bertanya...