Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

REVIEW SHARING THOUGHT TRAVEL

Amelia Utami.

"I never mean to start blogging, I think it's late. But if I didn't start to write, I would never start nothing"


Saya belajar dari kehilangan.
Bagaimana orang datang dan pergi begitu saja.
Kadang tanpa permisi, kadang lebih suka tidak mengucapkan apa-apa.
Sebagian orang menganggap kehilangan adalah luka, tapi sebagian lagi menganggap sebagai "ucapan" selamat datang.
Tidak ada yang tau pasti akan apa yang terjadi setelah kehilangan.
Bisa jadi perasaan lega, bisa juga perasaan menyiksa.

Detik demi detik.
Hari demi hari.
Bulan demi bulan.
Tahun demi tahun.

Pada akhirnya kehilangan hanya perkara menuju terbiasa...

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Dalam sujud, terselip banyak doa.
Entah doa yang di ulang-ulang atau doa baru yang semakin bertambah.
Sujud memberikan kita "ruang" terbuka untuk berinteraksi lebih dekat dengan-Nya.
Kadang terdengar suara isak tangis, kata yang terputus-putus, hembusan nafas yang berat, serta kata yang masih tersendat di tenggorokan.
Berharap saat sujud Dia mengelus kepala kita dengan lembut, kemudian membisikkan sesuatu :
Betapa dekatnya Dia dengan kita
Betapa cintanya Dia dengan kita
Betapa Dia ingin sekali menjawab doa-doa kita
Maka bersujudlah pada-Nya. Memohon pada-Nya.
Mengeluhlah sepuasnya. Menangislah sekerasnya.
Berceritalah tentang apapun, bahkan hal-hal yang tidak kita mengerti.
Kemudian berserahlah pada-Nya.
Percaya lah tidak ada satu pun doa yang tidak di dengar oleh-Nya.

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Mendengar drama korea, pasti di benak kamu terpikir tentang cerita cinta yang romantis para aktor dan artis yang perfect banget -ganteng, cantik, kaya, langsing, mukanya mulus kaya jalan tol hahaha-. Kebanyakan cerita drama-drama korea memang monoton, ya begitu-begitu aja sebenarnya. Nggak jauh-jauh dari kehidupan romance, persahabatan dan perebutan kekuasaan. Bikin penonton baper dan nggak sadar ngayal pengen punya kehidupan kaya mereka.

Bangun, gaeeeees! Itu hanya mimpi..... *ditabok* 

Tapi by the way,  tau kah kamu ternyata ada drama-drama korea yang ceritanya dekat dengan realita kehidupan kita? Bahkan tanpa sadar mungkin kita akan berseru "Wah, itu mah sama banget yang gue rasain!".Ya, ternyata nggak semua drama korea itu identik dengan kisah ala Cinderalla dengan bumbu-bumbu kehidupan yang saya rasa nggak mungkin banget terjadi di kehidupan nyata.

Lima drama korea berikut bisa jadi referensi untuk kamu yang bosan dengan cerita yang menoton, di samping juga banyak pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil. 

1. Misaeng (TvN, 2014)

Hasil gambar untuk misaeng

Jujur saja, awal-awal saya sempat bosan menonton drama ini. Bahkan saya memutuskan untuk berhenti menonton karena saat itu saya merasa drama dengan kisah cinta lebih menarik ketimbang drama mbak-mbak dan mas-mas kantoran . Tapi......

SAYA MENGALAMI HAL YANG SAMA SEPERTI DI DRAMA INI!!!!

Drama Misaeng garis besarnya menceritakan tentang Jang Geu Rae, yang melalui koneksi ibunya, berhasil di terima sebagai karyawan magang di sebuah perusahaan perdagangan internasional. Geu Rae yang hanya memiliki ijazah setara SMA harus berjuang beradaptasi dengan lingkungan kerja yang keras dan tingkat kompetisi yang tinggi. Rekan-rekannya sesama magang adalah yang terbaik, bahkan ada yang lulusan dari luar negeri.

Itulah alasan mengapa saya menonton kembali drama ini. Ceritanya realitis banget. Adegan Geu Rae yang bingung gimana menghidupkan mesin foto copy adalah SAYA BANGET! hahaha sedikit curcol ya di hari pertama saya kerja, saya yang seumur-umur nggak pernah nyentuh mesin foto copy, pernah kebingungan persis kaya orang bloon karena nggak tau gimana menghidupkan mesinnya.

Drama ini layak mendapatkan penghargaan karena ceritanya yang realistis, akting pemainnya yang natural, ending cerita yang tidak dipaksakan dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Lupakan cerita tentang cinta-cintaan, karena selama 20 episode nyaris tidak ada adegan percintaan, bahkan setting-nya pun kebanyakan di dalam kantor dan sekitarnya.

Sosok Geu Rae membuktikan walaupun dia hanya lulusan SMA, dia dapat bekerja lebih keras di bandingkan yang lainnya. Dia tidak mau menyerah untuk belajar meskipun atasannya dan rekan-rekannya sering merendahkan dia. Geu Rae tidak memikirkan hasil, dia fokus pada proses. Walaupun hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkannya, dia tidak menyesal karena sudah melakukan hal terbaik yang dia bisa.

Episode-episode akhir adalah episode terbangke karena di jamin menguras emosi dan berhasil membuat saya menangis. Misaeng barhasil menyuguhkan bukan hanya cerita yang berbeda, tapi juga dekat dengan kehidupan kita.

Very Recommended for you, babe!

2. The Producers (KBS2, 2015)

Drama dengan jumlah 12 episode ini pernah membuat saya hampir frustasi karena alur ceritanya yang super lambat dan durasi per-episodenya lama, yaitu sekitar 90 menit sampai 120 menit! Bayangkan gimana saya nggak nguap terus karena bosan coba.
Apa yang membuat saya bertahan sampai episode terakhir? Lagi-lagi ya karena ceritanya. Walaupun di dukung dengan pemain yang berasal dari jajaran artis dan aktor terkenal, tapi bagi saya yang membuat drama ini sangat layak di tonton adalah isi ceritanya.

Gambar terkait

The Producers secara garis besar menceritakan tentang kehidupan di balik layar sebuah acara reality show. Adegan tentang kesibukan syuting, editing dan meeting sepanjang hari bahkan sepanjang malam akan sering kita jumpai di drama ini. Pelajaran yang saya ambil : Jangan kerja di stasiun tv kalau mental kamu lemah. Booo, bayangin, mata dipaksa melek semalaman cuma buat milih judul yang menarik. Belum lagi kalau rating acaranya turun, wah wah siap-siap kena semprot producer.

Kelebihan drama Producers adalah terletak pada detail setiap adegannya. Berasa bukan kaya drama. Ya berasa real aja gitu orang yang lagi kerja terus di rekam. Lumayan nambah wawasan juga bagi saya sih. Saya jadi tau istilah-istilah yang di gunakan oleh orang-orang yang bekerja di stasiun tv. Terus saya juga ikut merasakan gimana suka duka mereka supaya acara yang mereka garap itu bisa menarik perhatian penonton dan mendapatkan rating yang tinggi. Semua itu nggak mudah, loh. 

Salut untuk ide ceritanya!

3. Reply 1988 (TvN, 2015)





Saya pernah membahas drama ini di sini. Bagi saya Reply 1988 adalah drama paket komplit. Dimana hampir semua tema menyatu dalam satu judul drama, yaitu persahabatan, kekeluargaan, percintaan, bahkan hubungan antara tetangga. Yang membuat unik drama ini tentu saja setting cerita di tahun 1988. Bagi kamu yang merindukan masa-masa indah tanpa gadget atau media sosial, cerita kehidupan Dok Sun dan kawan-kawan di jamin bikin ketawa ngakak karena banyak adegan konyol dan lucu. 

Saya sendiri banyak mengambil pelajaran dari drama ini. Salah satunya adalah hubungan antar tetangga yang hangat dan saling membantu, yang sekarang jarang saya temui di tahun 2016. Hubungan antar anggota keluarga juga di bahas secara detail sampai ada beberapa adegan yang membuat saya benar-benar menangis. Dari semua serial Reply, Reply 1988 sejauh ini adalah yang terbaik!

4. Age of Youth (JTBC, 2016)

Nah, drama ini cocok untuk kamu yang sekarang jadi anak kosan atau pernah jadi anak kosan. Ya, Age of Youth menceritakan tentang anak-anak kuliah yang ngekost dan hidupnya jauh dari orang tua.

Hasil gambar untuk age of youth


Dengan cerita yang unik, sayang banget drama ini hanya berjumlah 12 episode saja. Padahal ceritanya masih dapat di kembangkan. Menonton Age of Youth membuat saya teringat kembali saat masih menjadi anak kosan. Saya bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai daerah, yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Kita pasti pernah merasa kesal dengan teman-teman satu rumah kita, tapi tanpa kita sadari mereka juga yang akan menjaga kita ketika sakit, menghibur kita ketika sedih dan membantu kita ketika mengalami kesulitan

Season 2 pleeeeaaaseeee!!!!

5. Drinking Solo (TvN, 2016)



Ini dia drama terbaru yang belum lama ini saya selesai tonton. Walaupun banyak adegan minum bir sampai teler, tapi sesungguhnya Drinking Solo memberikan banyak pelajaran. Ceritanya berkisar tentang anak-anak muda korea yang berjuang belajar dengan keras demi lulus ujian PNS. Takjub juga loh ternyata di korea sana PNS termasuk dalam daftar pekerjaan idaman, bahkan di ceritakan mereka sampai rela mengikuti akademi atau setara bimbel agar bisa bekerja di kantor pemerintahan.

Sejujurnya saya nggak terlalu fokus dengan cerita cinta para pemain utamanya, yang menjadi tema central dalam drama ini. Saya fokus pada perjuangan murid-murid untuk belajar bahkan dalam kondisi yang sulit. Drama ini memberikan pelajaran bahwa untuk meraih sesuatu yang di impikan memang tidak mudah.

Dan yeah....

If you lonely, sad, bad mood or whatever you feel, drinking solo is the best healing. Walaupun minumnya cuma segelas air putih, hahahahaha.

note : semua gambar di ambil dari google.

Love.
Amelia Utami.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sebenarnya ini bukan di sebut traveling sih, tapi lebih tepatnya dolan (bahasa Jawa yang artinya main). Yup, saya hanya sehari mengunjungi kota Semarang (padahal ngidamnya dari jaman kuliah, bo!). Tanpa persiapan yang berarti layaknya orang traveling. Walaupun hanya sehari, tapi saya menikmati perjalanan saya di kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah ini.

Berikut tempat-tempat yang saya kunjungi di Semarang :

1. Masjid Agung Jawa Tengah

Gambar di ambil ba'da Subuh
Masjid Agung Jawa Tengah terletak di Jln. Gajah Raya, Gayamsari, Semarang. Yang membuat bangunan masjid ini berbeda tentu saja pelataran masjidnya yang mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, yaitu terdapatnya enam payung elektronik yang hanya bisa di buka pada hari-hari tertentu. Berdiri di lahan yang luas, masjid ini menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Semarang.

Dengan membayar koin sebesar Rp. 1000 kamu bisa melihat kota Semarang dengan teropong.

Jangan lupa untuk naik ke menara masjid setinggi 99 meter. Kamu bisa menikmati pemandangan kota Semarang dari atas menara hanya dengan membayar tiket sebesar Rp. 7.000. Jangan khawatir akan tersesat karena akan ada petugas yang menemani kita sampai ke puncak menara.

Pemandangan masjid dari atas menara.
Cape berkeliling masjid, kamu bisa santai sejenak menikmati salah satu kuliner khas Semarang, yaitu nasi rawon. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 10.000 kamu bisa mendapatkan satu porsi nasi rawon.

Nasi rawon di pelataran masjid agung.

2. Kota Lama Semarang


Kawasan kota lama mengingatkan saya pada Jalan Braga di Bandung. Jalan rayanya pun menggunakan batu khusus seperti di Braga. Sepanjang jalan banyak bangunan tua peninggalan jaman dulu yang kurang terawat atau sudah di huni untuk gedung perkantoran dan cafe. Bangunan lama tersebut justru menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang melewatinya. Banyak bangunan vintage yang unik untuk di jadikan objek foto yang menarik. 

Gedung Jiwasraya, salah satu landmark di Kota Lama.

Gereja Blenduk






Sebenarnya masih banyak bangunan tua yang fotoable banget 😁 tapi apa daya kaki sudah tidak kuat untuk berjalan (apakah ini tanda-tanda usia semakin tua? 😂). Bagi saya, kawasan kota lama Semarang ini nilai bangunannya lebih historical. Walaupun banyak bangunan yang kurang terurus, tapi entah kenapa feel saya seperti sedang berjalan di jaman dahulu lebih terasa, di tambah cuaca kota Semarang yang saat itu terbilang adem. 

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto, Tanjung Mas, Semarang.

3. Lawang Sewu


Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan sejarah dari Lawang Sewu, yang jelas tempat wisata bersejarah ini menjadi icon dari kota Semarang yang wajib banget kamu kunjungi. Lupakan cerita-cerita horor tentang bangunan tua jaman kolonial Belanda ini. Pada kenyataannya Lawang Sewu tidak seseram itu. Bangunannya kini sudah di pugar agar kesan "horor" sedikit berkurang. Alih-alih ingat cerita horornya, saya justru lebih fokus membaca sejarahnya.





Harga Tiket : Rp. 10.000

LOKASI :
Komplek Tugu Muda, Jalan Pemuda, Semarang

Neng, kepanasan? Ahhahaha

4. Kelenteng Sam Po Kong


Kelenteng Gedung Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He atau lebih di kenal dengan nama Laksamana Cheng Ho. 

Patung Laksamana Cheng Ho
Bangunannya yang khas China membuat pengunjung seperti berada di Beijing. Dengan harga tiket Rp. 5.000 saja, kamu bisa menikmati suasana kelenteng yang teduh, nyaman dan penuh toleransi umat beragama.



Lokasi : Jalan Simongan no. 129, Bongsari, Semarang

Dan yang terakhir......

TENTU SAJA BERBURU OLEH-OLEH! 

Saya beli oleh-oleh khas Semarang di sekitar Jalan Pandanaran.

Ini penampakan oleh-oleh yang saya beli :

Bandeng Presto yang terkenal itu


Satu laginya lumpia Semarang, lupa di foto keburu dimakan hahaha.

Oh ya tadinya sebelum pulang rencananya saya mau mengunjungi pantai maron yang terkenal itu. Tapi sayang banget jalan menuju ke sana rusak parah untuk di lalui oleh mobil. Dengan rasa kecewa mobil kami putar balik dan sebagai gantinya, saya memilih makan tahu gimbal di sekitar Simpang Lima. Kuliner khas Semarang ini terdiri dari lontong, tahu goreng, irisan kol, gimbal udang, telor ceplok dan kerupuk. Bumbunya bumbu kacang. Mirip ketoprak tapi rasanya lebih gurih menurut saya. 

Harganya lumayan mahal juga ternyata 😩 untung rasanya enak

Dolan ning Semarang saya akhiri di sini. Terima kasih yang sudah membaca. Mohon maaf kalau kurang menarik atau kurang informatif. Intinya jalan-jalan ke Semarang nggak akan nyesel dan di jamin nggak akan menguras kantong 😂.

Love.
Amelia Utami
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • DRAMA KOREA (5)
  • KATA BICARA (4)
  • RANDOM (1)
  • REVIEW (49)
  • SahabatDifabel (1)
  • SHARING (24)
  • THOUGHT (81)
  • TRAVEL (17)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (2)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ►  2017 (47)
    • ►  Desember 2017 (3)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (6)
    • ►  Juni 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (6)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ▼  2016 (23)
    • ►  Desember 2016 (3)
    • ▼  November 2016 (4)
      • Tentang Kehilangan
      • Dalam Sujud
      • Lima Drama Korea yang Ceritanya Dekat dengan Realita
      • Dolan ning Semarang
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (2)
    • ►  Juli 2016 (3)
    • ►  Juni 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  Juli 2015 (5)
    • ►  Juni 2015 (6)
    • ►  Mei 2015 (15)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (3)
    • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  Januari 2015 (2)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Desember 2014 (2)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  Agustus 2014 (5)
    • ►  Juli 2014 (4)
    • ►  Juni 2014 (1)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (3)
    • ►  Februari 2014 (2)
  • ►  2013 (7)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  Januari 2013 (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  September 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (4)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  Februari 2012 (1)

Pinterest

Visitors

Followers

Populer Post

  • Review Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku Tahun 1991
    Hai, karena saya lagi "libur" puasa dan kebetulan laptop kakak saya lagi nggak di pake, ijinkan saya melanjutkan kembali posting...
  • Bulan Ramadhan : Waktunya untuk Lebih Intropeksi Diri
    Hai, baru bisa  update posting #30hariproduktifmenulis. Sebenarnya ini murni karena kemalasan saya. Maafkan *salim*. Karena sekar...
  • Pengalaman Belanja Buku Via Online
    Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempromosikan sebuah akun... Membeli dan membaca buku adalah salah satu hobi saya yang cukup konsist...
  • Pengalaman Menjalankan Diet GM
    Duh, sebenarnya geli ya bikin postingan tentang diet. Seumur hidup saya nggak pernah menjalankan diet karena badan saya pernah terlalu...
  • Jangan Terjebak Cinta yang Rumit
    Perlu di sadari, kehidupan cinta di kehidupan nyata sangat berbeda dengan kehidupan cinta dalam drama korea. Apapun bisa terjadi ...

Profil

Foto saya
Amelia Utami.
Random blogger. Kadang suka nulis serius, kadang galau, tapi lebih sering curhat.
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates