Enjoyed at singapore
4-7 Februari 2012
Hari pertama....
Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta selama kurang lebih satu jam, akhirnya pesawat yang membawa saya, defbry dan mamahnya mendarat mulus di Changi International Airport Singapore sekitar pukul 18. 10 waktu setempat. Fuiiiihhh......
Pertama kali menginjakkan kaki dinegeri orang buat saya adalah unforgettable moment dan jujur saja saya langsung kagum dengan bandara terbesar di singapore ini. Bukan hanya kebersihan yang sangat terjaga, tapi juga tata letak ruangan yang rapih dan alasnya menggunakan karpet seperti dibioskop! Beda dengan bandara Soekarno-Hatta yang masih menggunakan lantai keramik, bahkan sebagian sudah retak di bagian sana-sini. Kesan kagum pertama saya ini membuat saya yakin, perjalanan for the first time ini akan sangat menyenangkan.
Untuk menuju penginapan kami di daerah bugis, kami menggunakan transportasi utama di Singapore yaitu MRT atau Mass Rapid Transportation. MRT adalah transportasi kereta api bawah tanah yang menghubungkan terminal-terminal dibawah tanah yang terpadu dengan jalur bus, pusat perbelanjaan, perkantoran, tempat wisata dan...airport! Duuuhh....disisi lain saya kagum tapi disisi lain saya miris juga, karena Indonesia tidak punya MRT! padahal luas Singapore hanya seluas Jawa Barat dan jauh lebih luas sekali Indonesia.
Yang sempat membuat kami sedikit ribet adalah sistem tiket yang menggunakan sistem general ticket machine dimana pertama kami menekan arah tempat kemana tujuan yang akan kita lalui lalu masukkan uang koin sesuai yang tertera dilayar monitor setelah itu keluarlah kartu tiket berwarna hijau beserta uang kembalian. Seterusnya begitu sesuai dengan tempat tujuan kita. Untuk urusan tiket seperti ini, defbry lah yang mengurus semuanya, berhubung saya dan mamahnya tidak mengerti hehehe
Karena kami tiba disingapore sudah petang, sedangkan informasi penginapan masih belum jelas dan diperparah dengan tidak adanya peta singapore, akhirnya kami mencari penginapan dengan dadakan. Mencari satu penginapan ke penginapan lain di daerah bugis. Dan begitu dapet....amboi harganya mahal nian! Saya lupa nama hotelnya tapi saya ingat sekali harganya, sekitar hampir satu juta rupiah semalam! Karena mamah defbry mengeluh sudah capek, hari semakin malam ditambah kita belum makan sama sekali akhirnya penginapan tersebut dipilih. Fasilitas yang diberikan memang nyaman, dengan kamar mandi didalam, double bed, TV LCD, AC dan WiFi gratis tis tis dan lancaaaar banget. Wow!
Malamnya kita makan di kedai yang tidak jauh dari penginapan kami, tepatnya di depan bugis junctoin, kedai yang sepertinya satu-satunya yang berlabel HALAL. Saya sendiri memesan mie rebus, terlebih karena saya lapar sekali dan tidak tau harus memesan makanan apa. Begitu mie rebusnya datang, hmmm tampilannya sepertinya enak dengan kuah kental, sayuran, dan cabe yang bentuknya aneh. Tapi begitu saya mencicipi kuahnya...hueeeeeek....rasanya hambar dan saya jamin lebih enak 1000 kali lipat kuah mie di Indonesia. Bumbunya rasanya asal, nggak jelas pedas, asin atau pas. Begitu makan mienya, hmmm lumayan. Walhasil, saya cuma makan mie nya doang dengan menyingkirkan bumbu2 yang rasanya kalau inget aromanya saya pengen muntah.
Hari kedua
Hari kedua di Singapore kami mengunjungi marina bay yang terdapat landmark of singapore yaitu patung merlion atau patung singa yang menjadi tujuan utama para turis yang mengunjungi singapura. Disekitar marina bay juga terdapat gedung yang terkenal dengan "gedung kembar tiga" dan tersedia juga wisata sungai dengan menggunakan perahu kanal. Saya sempat bercanda dengan defbry, jika singapore landmarknya adalah patung merlion maka Indonesia landmarknya apa? monas, komodo, bali atau apa? hahaha.
Sepanjang jalan Orchard yang terlihat hanyalah mall, mall dan mall dengan barang2 bermerk seperti prada, brueberry, louis vuitton dll.
Hari ketiga
Beach station dapat ditempuh dengan menggunakan kereta yang sudah disediakan oleh pihak sentosa island dengan gratis. Kami cukup terkagum kagum dengan pantainya. pasirnya putih dan yang lebih hebatnya walaupun negara kecil tapi masih banyak pohon sehingga suasananya cukup teduh. Tapi kalau boleh jujur, pantai di Indonesia masih lebih indah, natural dan banyak macamnya. Pantai disini kelihatan sekali buatannya, ini jelas karena singapore bukan negara kepulauan yang lautnya saja tidak banyak jumlahnya. Jadi bersyukurlah menjadi orang Indonesia, karena Tuhan memberikan kekayaan alam yang tidak ada di negara lain :)
Sebelum kembali kepenginapan.kami mengunjungi studio universal singapore yang masih berada dalam sentosa island.
It's time to go back go Indonesia. Good bye singapore, see you next time. Thanks and AWESOME!!!! I will definitely this place. Sebelum take off, foto dulu ya di bandara changi hehehe
0 komentar