Kepada pagi,
aku menitip asa.
aku menitip asa.
Pagi adalah awal dari sebuah hari.
Dimana tidak ada lagi ruang untuk mengenang yang sudah lalu.
Tidak pula ada waktu untuk meratapi penyesalan.
Pagi sangat singkat, maka harus cepat bergerak maju.
Jangan sampai terlunta.
Jangan sampai melewatinya dengan sia-sia.
Karena pagi tidak bisa memutar waktu.
Sekalipun memohon. Pagi tetap pagi.
Ia hanya akan datang sesuai dengan waktunya.
Kepada malam,
aku menitip doa.
Malam adalah akhir dari berjalannya hari.
Semoga pagi akan datang kembali.
Masih banyak hal yang tertunda.
Ada banyak mimpi yang sudah terlewat, jauh ke belakang tergerus waktu.
Malam pun sangat singkat.
Cukup pejamkan mata lalu bersiaplah untuk menghadapi pagi.
Jangan sampai terlewat lagi.