Mencari Pekerjaan

by - Agustus 26, 2014

Hallo,

I'm jobless hahaha

Semenjak gue dinyatakan lulus kuliah pada tanggal 30 April 2014 sampai sekarang sudah memasuki akhir bulan Agustus 2014, gue belum juga dapet kerja. Well, ada rasa khawatir sih sedikit berhubung umur gue yang semakin bertambah. Tapi gue sedikit lega karena kata ibu, gue masih fresh graduates jadi wajar kalau belum dapet kerja.

Yaaaaa tapi tetep gimana ya gue tetep nggak tenang. Ada rasa malu dalam diri gue, misalnya : gila, malu banget udah lulus masih minta uang jajan! Laaaaaaaaaaah.

Dalam beberapa bulan ini gue udah ngelamar kemana-mana. Gue nggak pilih-pilih. Asalkan memenuhi kualifikasi background pendidikan gue, gue masukin tuh CV dan surat kamaran kerja.
Hasilnya? Beberapa kali gue dipanggil untuk interview atau test tertulis.
Pada akhirnya? Gue mundur walaupun dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya.
Alasannya? Ya karena gue nggak merasa cocok aja. Kadang gue cuma pengen tau gimana sih rasanya interview atau test kerja.

Ada beberapa lamaran kerja yang gue kirim ke perusahaan yang gue mau, atau lebih tepatnya posisi jabatannya sesuai dengan passion gue tapi........ini yang bikin gue heran sih sebenarnya. NGGAK ADA BALASAN DOOONG! *nangis

Akhirnya gue berpikiran mencari pekerjaan itu nggak mudah. Nggak semudah saat elo daftar masuk kuliah. Nggak diterima di PTN, elo masih bisa daftar di PTS.
Kalau cari kerja, elo nggak diterima di satu tempat, elo harus cari lagi di tempat lain dan tempat lainnya itu belum pasti. Harus cari juga.

Dalam mencari pekerjaan, gue pikir, baik orang pintar, orang nggak pintar maupun orang yang sedang-sedang saja, ada di posisi yang sama. Pemenangnya hanyalah orang-orang yang gigih, pantang menyerah, sabar dan tentu saja orang yang memiliki kemampuan. Karena persaingan di dunia kerja lebih kejam, lebih menyakitkan dan lebih menyeramkan (oke, gue lebay). Tapi itulah kenyataannya, yang malas dan kerjaannya lenyeh-lenyeh, akan tersisih dengan sendirinya.

Gue punya prinsip kalau orang berhasil itu dimana-mana kuncinya cuma dua : berdoa dan berusaha. Kalau dirasa sudah maksimal kedua-duanya, biarkan tangan-tangan Tuhan bekerja.

So, apapun jalan yang dipilih, apapun pekerjaan yang didapat pada akhirnya (entah sesuai passion atau tidak), my life must go on!

Good luck for me!
Cheeeeeers.

You May Also Like

0 komentar