Finally, I'm Work!

by - Oktober 18, 2015

Hai, ketemu lagi! :)

Waktu saya masih menjadi pengangguran, saya pernah janji pada diri saya sendiri untuk menulis posting ketika saya sudah bekerja and finally it's time....udah lumayan telat sih ya sebenarnya, tapi ada beberapa alasan kenapa saya menunda terus memposting hal ini. 
Yang pertama, saya bekerja dari hari Senin-Sabtu. Punya hari libur cuma hari minggu, itu juga di pake buat istirahat full di rumah atau sekedar bermalas-malasan. Kapan lagi kan, ya? 
Yang kedua, karena bagi saya bekerja adalah hal yang paling saya tunggu selama hampir satu tahun ini, jadi begitu kesempatan itu datang, rasanya bahagia banget. Saking bahagianya, saya perlu waktu untuk "mencerna" semua ini pelan-pelan. Ibaratnya, saya sudah terbiasa diam di rumah dengan segala kenyamanannya, begitu dapet kerja, ada rasa seperti ketakutan bahwa saya nggak yakin bisa melewati ini semua. Di hari pertama bekerja sih lebih parah, saya sempet-sempetnya merindukan masa-masa pengangguran hahahahaha.

Bagaimana rasanya bekerja?
Secara umum saya nggak mengalami kesulitan. Awalnya memang stress, karena di tempat saya bekerja, saya di tuntut untuk bukan hanya menguasai satu posisi jabatan, tapi juga harus siap-siap belajar untuk posisi jabatan yang lain. Awalnya saya di tempatkan di Customer Service, kemudian saya di pindah ke Back Office. Dan sekarang saya sedang belajar teller. Awalnya aneh dan sempet ngeluh-ngeluh mulu, tapi lama kelamaan terbiasa. Saya berusaha mengambil sisi positifnya saja, hitung-hitung saya belajar dan menambah ilmu.

Menariknya, saya bukan hanya belajar yang berkaitan dengan jobdesk saya, tapi justru saya banyak belajar dari hal-hal lain. Seperti belajar memahami karakter rekan-rekan kerja, misalnya. Dan saya nggak berhenti bersyukur karena saya di beri rekan-rekan kerja yang asik dan menyenangkan. Serta tidak segan-segan membantu ketika saya mengalami kesulitan, baik dalam bekerja maupun dalam beradaptasi. Dari rekan-rekan kerja saya lah saya banyak mendengar cerita mereka. Ada yang terpaksa meninggalkan anaknya yang masih balita demi membantu keuangan keluarganya, ada yang rela berangkat pagi-pagi buta demi supaya nggak telat bekerja, ada yang ikhlas berjauhan dengan istri dan anaknya karena tempat kerja dan rumah jaraknya jauh. Dan ada yang awalnya menjadi OB, satpam dan kini berhasil menduduki posisi jabatan yang strategis. 

Sejauh ini saya menikmati pekerjaan saya, mensyukuri setiap peluh dan rasa capek yang saya dapatkan. Karena sekali lagi, untuk mendapatkan pekerjaan ini, saya sudah menunggu bukan hanya dengan usaha yang keras, tapi juga dengan doa yang tak pernah putus :)

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar