Dolan ning Semarang

by - November 21, 2016


Sebenarnya ini bukan di sebut traveling sih, tapi lebih tepatnya dolan (bahasa Jawa yang artinya main). Yup, saya hanya sehari mengunjungi kota Semarang (padahal ngidamnya dari jaman kuliah, bo!). Tanpa persiapan yang berarti layaknya orang traveling. Walaupun hanya sehari, tapi saya menikmati perjalanan saya di kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah ini.

Berikut tempat-tempat yang saya kunjungi di Semarang :

1. Masjid Agung Jawa Tengah

Gambar di ambil ba'da Subuh
Masjid Agung Jawa Tengah terletak di Jln. Gajah Raya, Gayamsari, Semarang. Yang membuat bangunan masjid ini berbeda tentu saja pelataran masjidnya yang mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, yaitu terdapatnya enam payung elektronik yang hanya bisa di buka pada hari-hari tertentu. Berdiri di lahan yang luas, masjid ini menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Semarang.

Dengan membayar koin sebesar Rp. 1000 kamu bisa melihat kota Semarang dengan teropong.

Jangan lupa untuk naik ke menara masjid setinggi 99 meter. Kamu bisa menikmati pemandangan kota Semarang dari atas menara hanya dengan membayar tiket sebesar Rp. 7.000. Jangan khawatir akan tersesat karena akan ada petugas yang menemani kita sampai ke puncak menara.

Pemandangan masjid dari atas menara.
Cape berkeliling masjid, kamu bisa santai sejenak menikmati salah satu kuliner khas Semarang, yaitu nasi rawon. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 10.000 kamu bisa mendapatkan satu porsi nasi rawon.

Nasi rawon di pelataran masjid agung.

2. Kota Lama Semarang


Kawasan kota lama mengingatkan saya pada Jalan Braga di Bandung. Jalan rayanya pun menggunakan batu khusus seperti di Braga. Sepanjang jalan banyak bangunan tua peninggalan jaman dulu yang kurang terawat atau sudah di huni untuk gedung perkantoran dan cafe. Bangunan lama tersebut justru menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang melewatinya. Banyak bangunan vintage yang unik untuk di jadikan objek foto yang menarik. 

Gedung Jiwasraya, salah satu landmark di Kota Lama.

Gereja Blenduk






Sebenarnya masih banyak bangunan tua yang fotoable banget 😁 tapi apa daya kaki sudah tidak kuat untuk berjalan (apakah ini tanda-tanda usia semakin tua? 😂). Bagi saya, kawasan kota lama Semarang ini nilai bangunannya lebih historical. Walaupun banyak bangunan yang kurang terurus, tapi entah kenapa feel saya seperti sedang berjalan di jaman dahulu lebih terasa, di tambah cuaca kota Semarang yang saat itu terbilang adem. 

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto, Tanjung Mas, Semarang.

3. Lawang Sewu


Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan sejarah dari Lawang Sewu, yang jelas tempat wisata bersejarah ini menjadi icon dari kota Semarang yang wajib banget kamu kunjungi. Lupakan cerita-cerita horor tentang bangunan tua jaman kolonial Belanda ini. Pada kenyataannya Lawang Sewu tidak seseram itu. Bangunannya kini sudah di pugar agar kesan "horor" sedikit berkurang. Alih-alih ingat cerita horornya, saya justru lebih fokus membaca sejarahnya.





Harga Tiket : Rp. 10.000

LOKASI :
Komplek Tugu Muda, Jalan Pemuda, Semarang

Neng, kepanasan? Ahhahaha

4. Kelenteng Sam Po Kong


Kelenteng Gedung Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He atau lebih di kenal dengan nama Laksamana Cheng Ho. 

Patung Laksamana Cheng Ho
Bangunannya yang khas China membuat pengunjung seperti berada di Beijing. Dengan harga tiket Rp. 5.000 saja, kamu bisa menikmati suasana kelenteng yang teduh, nyaman dan penuh toleransi umat beragama.



Lokasi : Jalan Simongan no. 129, Bongsari, Semarang

Dan yang terakhir......

TENTU SAJA BERBURU OLEH-OLEH! 

Saya beli oleh-oleh khas Semarang di sekitar Jalan Pandanaran.

Ini penampakan oleh-oleh yang saya beli :

Bandeng Presto yang terkenal itu


Satu laginya lumpia Semarang, lupa di foto keburu dimakan hahaha.

Oh ya tadinya sebelum pulang rencananya saya mau mengunjungi pantai maron yang terkenal itu. Tapi sayang banget jalan menuju ke sana rusak parah untuk di lalui oleh mobil. Dengan rasa kecewa mobil kami putar balik dan sebagai gantinya, saya memilih makan tahu gimbal di sekitar Simpang Lima. Kuliner khas Semarang ini terdiri dari lontong, tahu goreng, irisan kol, gimbal udang, telor ceplok dan kerupuk. Bumbunya bumbu kacang. Mirip ketoprak tapi rasanya lebih gurih menurut saya. 

Harganya lumayan mahal juga ternyata 😩 untung rasanya enak

Dolan ning Semarang saya akhiri di sini. Terima kasih yang sudah membaca. Mohon maaf kalau kurang menarik atau kurang informatif. Intinya jalan-jalan ke Semarang nggak akan nyesel dan di jamin nggak akan menguras kantong 😂.

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar