Lima Drama Korea yang Ceritanya Dekat dengan Realita
Mendengar drama korea, pasti di benak kamu terpikir tentang cerita cinta yang romantis para aktor dan artis yang perfect banget -ganteng, cantik, kaya, langsing, mukanya mulus kaya jalan tol hahaha-. Kebanyakan cerita drama-drama korea memang monoton, ya begitu-begitu aja sebenarnya. Nggak jauh-jauh dari kehidupan romance, persahabatan dan perebutan kekuasaan. Bikin penonton baper dan nggak sadar ngayal pengen punya kehidupan kaya mereka.
Bangun, gaeeeees! Itu hanya mimpi..... *ditabok*
Tapi by the way, tau kah kamu ternyata ada drama-drama korea yang ceritanya dekat dengan realita kehidupan kita? Bahkan tanpa sadar mungkin kita akan berseru "Wah, itu mah sama banget yang gue rasain!".Ya, ternyata nggak semua drama korea itu identik dengan kisah ala Cinderalla dengan bumbu-bumbu kehidupan yang saya rasa nggak mungkin banget terjadi di kehidupan nyata.
Lima drama korea berikut bisa jadi referensi untuk kamu yang bosan dengan cerita yang menoton, di samping juga banyak pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil.
Lima drama korea berikut bisa jadi referensi untuk kamu yang bosan dengan cerita yang menoton, di samping juga banyak pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil.
1. Misaeng (TvN, 2014)
Jujur saja, awal-awal saya sempat bosan menonton drama ini. Bahkan saya memutuskan untuk berhenti menonton karena saat itu saya merasa drama dengan kisah cinta lebih menarik ketimbang drama mbak-mbak dan mas-mas kantoran . Tapi......
SAYA MENGALAMI HAL YANG SAMA SEPERTI DI DRAMA INI!!!!
Drama Misaeng garis besarnya menceritakan tentang Jang Geu Rae, yang melalui koneksi ibunya, berhasil di terima sebagai karyawan magang di sebuah perusahaan perdagangan internasional. Geu Rae yang hanya memiliki ijazah setara SMA harus berjuang beradaptasi dengan lingkungan kerja yang keras dan tingkat kompetisi yang tinggi. Rekan-rekannya sesama magang adalah yang terbaik, bahkan ada yang lulusan dari luar negeri.
Itulah alasan mengapa saya menonton kembali drama ini. Ceritanya realitis banget. Adegan Geu Rae yang bingung gimana menghidupkan mesin foto copy adalah SAYA BANGET! hahaha sedikit curcol ya di hari pertama saya kerja, saya yang seumur-umur nggak pernah nyentuh mesin foto copy, pernah kebingungan persis kaya orang bloon karena nggak tau gimana menghidupkan mesinnya.
Drama ini layak mendapatkan penghargaan karena ceritanya yang realistis, akting pemainnya yang natural, ending cerita yang tidak dipaksakan dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Lupakan cerita tentang cinta-cintaan, karena selama 20 episode nyaris tidak ada adegan percintaan, bahkan setting-nya pun kebanyakan di dalam kantor dan sekitarnya.
Sosok Geu Rae membuktikan walaupun dia hanya lulusan SMA, dia dapat bekerja lebih keras di bandingkan yang lainnya. Dia tidak mau menyerah untuk belajar meskipun atasannya dan rekan-rekannya sering merendahkan dia. Geu Rae tidak memikirkan hasil, dia fokus pada proses. Walaupun hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkannya, dia tidak menyesal karena sudah melakukan hal terbaik yang dia bisa.
Episode-episode akhir adalah episode terbangke karena di jamin menguras emosi dan berhasil membuat saya menangis. Misaeng barhasil menyuguhkan bukan hanya cerita yang berbeda, tapi juga dekat dengan kehidupan kita.
Very Recommended for you, babe!
2. The Producers (KBS2, 2015)
Drama dengan jumlah 12 episode ini pernah membuat saya hampir frustasi karena alur ceritanya yang super lambat dan durasi per-episodenya lama, yaitu sekitar 90 menit sampai 120 menit! Bayangkan gimana saya nggak nguap terus karena bosan coba.
Apa yang membuat saya bertahan sampai episode terakhir? Lagi-lagi ya karena ceritanya. Walaupun di dukung dengan pemain yang berasal dari jajaran artis dan aktor terkenal, tapi bagi saya yang membuat drama ini sangat layak di tonton adalah isi ceritanya.
Itulah alasan mengapa saya menonton kembali drama ini. Ceritanya realitis banget. Adegan Geu Rae yang bingung gimana menghidupkan mesin foto copy adalah SAYA BANGET! hahaha sedikit curcol ya di hari pertama saya kerja, saya yang seumur-umur nggak pernah nyentuh mesin foto copy, pernah kebingungan persis kaya orang bloon karena nggak tau gimana menghidupkan mesinnya.
Drama ini layak mendapatkan penghargaan karena ceritanya yang realistis, akting pemainnya yang natural, ending cerita yang tidak dipaksakan dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Lupakan cerita tentang cinta-cintaan, karena selama 20 episode nyaris tidak ada adegan percintaan, bahkan setting-nya pun kebanyakan di dalam kantor dan sekitarnya.
Sosok Geu Rae membuktikan walaupun dia hanya lulusan SMA, dia dapat bekerja lebih keras di bandingkan yang lainnya. Dia tidak mau menyerah untuk belajar meskipun atasannya dan rekan-rekannya sering merendahkan dia. Geu Rae tidak memikirkan hasil, dia fokus pada proses. Walaupun hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkannya, dia tidak menyesal karena sudah melakukan hal terbaik yang dia bisa.
Episode-episode akhir adalah episode terbangke karena di jamin menguras emosi dan berhasil membuat saya menangis. Misaeng barhasil menyuguhkan bukan hanya cerita yang berbeda, tapi juga dekat dengan kehidupan kita.
Very Recommended for you, babe!
2. The Producers (KBS2, 2015)
Drama dengan jumlah 12 episode ini pernah membuat saya hampir frustasi karena alur ceritanya yang super lambat dan durasi per-episodenya lama, yaitu sekitar 90 menit sampai 120 menit! Bayangkan gimana saya nggak nguap terus karena bosan coba.
Apa yang membuat saya bertahan sampai episode terakhir? Lagi-lagi ya karena ceritanya. Walaupun di dukung dengan pemain yang berasal dari jajaran artis dan aktor terkenal, tapi bagi saya yang membuat drama ini sangat layak di tonton adalah isi ceritanya.
The Producers secara garis besar menceritakan tentang kehidupan di balik layar sebuah acara reality show. Adegan tentang kesibukan syuting, editing dan meeting sepanjang hari bahkan sepanjang malam akan sering kita jumpai di drama ini. Pelajaran yang saya ambil : Jangan kerja di stasiun tv kalau mental kamu lemah. Booo, bayangin, mata dipaksa melek semalaman cuma buat milih judul yang menarik. Belum lagi kalau rating acaranya turun, wah wah siap-siap kena semprot producer.
Kelebihan drama Producers adalah terletak pada detail setiap adegannya. Berasa bukan kaya drama. Ya berasa real aja gitu orang yang lagi kerja terus di rekam. Lumayan nambah wawasan juga bagi saya sih. Saya jadi tau istilah-istilah yang di gunakan oleh orang-orang yang bekerja di stasiun tv. Terus saya juga ikut merasakan gimana suka duka mereka supaya acara yang mereka garap itu bisa menarik perhatian penonton dan mendapatkan rating yang tinggi. Semua itu nggak mudah, loh.
Salut untuk ide ceritanya!
3. Reply 1988 (TvN, 2015)
Saya pernah membahas drama ini di sini. Bagi saya Reply 1988 adalah drama paket komplit. Dimana hampir semua tema menyatu dalam satu judul drama, yaitu persahabatan, kekeluargaan, percintaan, bahkan hubungan antara tetangga. Yang membuat unik drama ini tentu saja setting cerita di tahun 1988. Bagi kamu yang merindukan masa-masa indah tanpa gadget atau media sosial, cerita kehidupan Dok Sun dan kawan-kawan di jamin bikin ketawa ngakak karena banyak adegan konyol dan lucu.
Saya sendiri banyak mengambil pelajaran dari drama ini. Salah satunya adalah hubungan antar tetangga yang hangat dan saling membantu, yang sekarang jarang saya temui di tahun 2016. Hubungan antar anggota keluarga juga di bahas secara detail sampai ada beberapa adegan yang membuat saya benar-benar menangis. Dari semua serial Reply, Reply 1988 sejauh ini adalah yang terbaik!
4. Age of Youth (JTBC, 2016)
Nah, drama ini cocok untuk kamu yang sekarang jadi anak kosan atau pernah jadi anak kosan. Ya, Age of Youth menceritakan tentang anak-anak kuliah yang ngekost dan hidupnya jauh dari orang tua.
Dengan cerita yang unik, sayang banget drama ini hanya berjumlah 12 episode saja. Padahal ceritanya masih dapat di kembangkan. Menonton Age of Youth membuat saya teringat kembali saat masih menjadi anak kosan. Saya bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai daerah, yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Kita pasti pernah merasa kesal dengan teman-teman satu rumah kita, tapi tanpa kita sadari mereka juga yang akan menjaga kita ketika sakit, menghibur kita ketika sedih dan membantu kita ketika mengalami kesulitan
Season 2 pleeeeaaaseeee!!!!
5. Drinking Solo (TvN, 2016)
Ini dia drama terbaru yang belum lama ini saya selesai tonton. Walaupun banyak adegan minum bir sampai teler, tapi sesungguhnya Drinking Solo memberikan banyak pelajaran. Ceritanya berkisar tentang anak-anak muda korea yang berjuang belajar dengan keras demi lulus ujian PNS. Takjub juga loh ternyata di korea sana PNS termasuk dalam daftar pekerjaan idaman, bahkan di ceritakan mereka sampai rela mengikuti akademi atau setara bimbel agar bisa bekerja di kantor pemerintahan.
Sejujurnya saya nggak terlalu fokus dengan cerita cinta para pemain utamanya, yang menjadi tema central dalam drama ini. Saya fokus pada perjuangan murid-murid untuk belajar bahkan dalam kondisi yang sulit. Drama ini memberikan pelajaran bahwa untuk meraih sesuatu yang di impikan memang tidak mudah.
Dan yeah....
If you lonely, sad, bad mood or whatever you feel, drinking solo is the best healing. Walaupun minumnya cuma segelas air putih, hahahahaha.
note : semua gambar di ambil dari google.
Love.
Amelia Utami.
0 komentar