Main ke Ranca Upas

by - Maret 14, 2017


Hollaaaaa!!!!

Hari sabtu kemarin saya dan teman-teman berkunjung ke salah satu objek wisata di daerah Ciwidey. Kali ini saya nggak akan review panjang-panjang tentang tempatnya (cari aja di google lokasinya yaaa *padahal males*) haha.

Oke saya mau kesana sejujurnya karena terinspirasi dari mba Raisa yang cantik jelita mempesona itu. Ko dia bisa tetep cantik ya walaupun foto sama Rusa? Saat itu saya langsung googling tempatnya. Dan bertekad akan kesana jika ada kesempatan.

Awalnya saya hanya pergi bersama teman-teman saya yang bernama Qonita dan Iyan (mau nggak disebutin takut protes), sampai pada seketika muncullah seorang laki-laki dari negeri antah berantah. Ya, dia Defbry, pacar saya yang pulang dari Jerman nggak bilang-bilang. Emang cowok dimana-mana sama aja! *kibas hijab*

Kami memutuskan untuk menggunakan kendaraan motor. Saya pikir, oh mungkin nggak terlalu jauh. Tapiiiii, mboook jauh juga ternyata. Kita pergi dari Bandung kota lewat jalur Batununggal-Soreang-Banjaran dan entahlah daerah apalagi saya nggak memperhatikan. Yang jelas di daerah Banjaran itu macet parah. Mungkin karena daerah industri kali ya jadi banyak mobil truck besar lewat, di tambah kondisi jalan yang nggak begitu luas dan dua arah gitu.

Satu jam....
Dua jam....

EH KO NGGAK NYAMPE-NYAMPE???

Pantat saya udah mulai tumusan kayanya 😓

Dua jam setengah....

UDARA MULAI DINGIN, GERIMISI RINTIK- RINTIK....HAYATI MULAI NGANTUK! 😭

Jam empat sore (setelah tiga jam berlalu) akhirnya kami sampai. Horeee! *elus-elus punggung*. Ternyata lokasinya nggak jauh dari Kawah Putih.

Gerbang tempat wisata

Tapi kami mesti bersabar lagi karena ternyata......

Dari gerbang masuk itu masih jauuuuh lagi menuju tempat wisatanya.

Ngelewatin hutan, jembatan dan oh ya jalannya nggak mulus. Banyak batu kecil-kecil gitu. Jadi buat pengendara motor harus hati-hati. Sepanjang jalan Defbry nggak berhenti ngomel : "Ini ada orang nggak sih? Sepi amet". Hahaha karena motor yang lewat saat itu benar-benar cuma motor kami.

Kondisi jalannya seperti ini 😣

Dan sebelum masuk tempat wisata, ada gerbang lagi, yaitu gerbang tiket. (Ribet amet ya padahal cuma mau kasih makan Rusa 😅). Tiket masuk hanya Rp. 11.000 ribu ya gaeeesss. Belum termasuk biaya parkir.

Setelah parkir motor kami langsung cuuus ke tempat penangkaran Rusa karena hari sudah sore di tambah udara makin dingin dan hujan gerimis. Kalau kata Iyan sih, takut Rusanya udah masuk kandang dan bobok cantik.

Awalnya takut HAHAHAHAHA

Untuk beli makanan Rusanya, yaitu wortel, kita harus mengeluarkan uang Rp. 10.000. Dapet satu plastik wortel gitu. Tersedia juga penyewaan sepatu boot bagi kamu yang tertarik untuk ngasih makan Rusa dengan turun ke lumpur.

Akhirnya berani horeeee

Selebihnya saya mau kasih foto-foto aja deh yaaaaa.....

Santai kaya di pantai

Kapan lagi bisa duduk di depan Rusa, biasanya duduk depan monitor komputer.

Perjalanan jauh rasanya terbayarkan dengan pemandangan yang indah dan suasana yang adem. Bagi mbak-mbak kantoran kaya saya yang kerja dari hari Senin-Sabtu, ini sudah termasuk liburan mewah sih hehe

Foto ala inces syahrini

Fasilitas yang di sediakan :
  1. Parkir luas
  2. Banyak warung jadi nggak takut kelaparan hahaha
  3. Buat yang mau kemah di sediakan sewa tenda. Untuk harga saya nggak tanya 😅
  4. Ada permainan outbond juga.






*****

Foto berdua dulu deh 😁

Saran saya, mending kesana naik mobil. Selain jauh, udaranya juga dingin banget. Saya aja pake jaket masih tetep menggigil. Awalnya kami niat kemah, tapi bersyukur nggak jadi. Angkat tangan saya sama cuacanya. Hihihi

Buat yang kesana naik motor, saya saranin kesana siang atau nggak terlalu sore. Kami keluar lokasi pukul setengah enam sore. Kabut mulai tebal, jalanan nggak mulus, kanan-kiri hutan, jarang ada kendaraan yang lewat, di tambah penerangan yang nggak baik. What a spooky! 😱

FOTO TERAKHIR....

MUKE UDAH KEDINGINAN HAHAHA

Happy holiday!

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar