Mereka yang berusaha mencari rezeki halal
Pagi ini saya menemani ibu berbelanja ke pasar tradisional. Tentunya ini bukan pertama kalinya saya pergi ke tempat yang menurut sebagian orang kotor, sumpek dan rawan copet. Tapi karena sejak kecil saya sudah terbiasa di ajak ke pasar, terlebih karena saya juga orang kampung, jadi bagi saya tak jadi masalah sekacau apapun tempat tersebut. Justru ketika saya berada di pasar, saya dapat bertemu dengan orang-orang yang meskipun masih dalam satu lingkungan pasar, namun memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Ada penjual dari berbagai jenis dagangan, ada tukang becak, ada kuli panggul, ada tukang ojek dan ada tukang parkir.
Bagi saya mereka adalah orang-orang yang hebat. Setiap hari dari pagi sampai sore hari (tanpa libur), mereka bekerja dengan cuaca yang panas dan kondisi pasar yang penuh sesak dengan orang-orang. Pastilah mereka tidak akan mau melakukan semua itu jika tidak ada keluarga yang menantinya dirumah untuk dinafkahi. Saya dapat merasakannya, bahwa sebagian mereka pasti memiliki anak yang masih sekolah dan butuh biaya banyak, sebagian mereka yang mungkin anggota keluarganya sedang sakit dan butuh biaya. Mereka akan melakukan pekerjaannya selama tidak mencuri dan melakukan hal-hal yang tidak melanggar hukum.
Saya semakin salut karena penghasilan mereka tidak menentu setiap harinya. Kondisi pasar tidak setiap hari ramai pembeli dan ditambah semakin menjamurnya toko-toko yang lebih modern membuat mereka setiap hari harus berfikir agar tidak tergusur. Apalagi biaya sewa lapak dagangan harganya tidak murah dan sering diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
...but life is a struggle.
Mereka mencintai pekerjaan mereka, terlebih mereka mencintai keluarga mereka.
Saya yakin Tuhan akan selalu mengulurkan rezeki kepada orang-orang yang berusaha mencari rezeki yang halal, dimanapun itu tempatnya, bahkan ditempat yang kotor dan becek seperti pasar.
2 komentar
ko pendek sih mi?
BalasHapusHahaha iya lagi males bercerita panjang lebar
BalasHapus