Masih Mencari?

by - November 28, 2015

Pekerjaan sudah di dapat, walaupun tidak sesuai dengan minat dan bakat, tapi saya masih merasa nyaman. Karena apa? karena uang salary hampir selalu saya habiskan untuk menyalurkan hobi saya, seperti membeli buku, membeli barang-barang perintilan untuk mendekor kamar dan sisanya saya tabungkan untuk bekal travelling. Ditambah saya memiliki rekan-kerja yang baik. Dengan semua itu harusnya sih saya sudah puas dan cukup happy, tapi kenyatannya hati saya masih terus mencari. Mencari sesuatu yang harusnya "masih" bisa saya kejar. Kamu boleh bilang saya masih belum ikhlas, kurang bersyukur atau serakah. Terserah, sih. Tapi itu yang akhir-akhir ini saya rasakan.

Dan puncaknya, saat Defbry menelfon dan kita nggak sengaja ngobrolin topik ini. Saya bilang :

"Aku ini bingung sebenarnya mau jadi apa".

"Loh, kan udah kerja?"

"Iya, tapi kurang puas sama management-nya".

"Yaudah resign".

"Terus mau cari kerja apalagi?".

Kerja sesuai dengan minat itu nggak mudah. Butuh waktu yang lama, konsistensi, fokus dan nggak boleh menyerah. Baru keberuntungan itu datang. Sedangkan kerja nggak sesuai minat juga nggak mudah, butuh semangat baja dan hati yang lapang. Dan saya berada di tengah-tengah. Lebih parah. Karena saya tidak bisa mengambil keputusan yang tegas. Galau. Mau melangkah kesana takut nyesel. Mau tetap bertahan takut kesiksa.

Akhirnya Defbry jawab begini :

"Yaudah kerjain aja apa yang kamu bisa sekarang".

"Iya".

"Kerjain apa yang udah di mulai".

"Iya".

"Tetep berpikir positif, maka yang akan datang pada kita adalah hal-hal yang positif juga".

"Iya"

Sebelumnya sempat berpikir, apa saya kurang beruntung ya? tapi buru-buru pikiran itu di tepis. Alih-alih buruk sangka sama Sang Pengatur Hidup, benar kata Defbry, lebih baik saya intropeksi diri sambil terus belajar. Nggak masalah terus mencari, toh kalau itu memang "milik" kita, pasti segala sesuatunya akan di tunjukkan. 

Be positive!

Love.
Amelia Utami.

You May Also Like

0 komentar