Kebahagian-kebahagian Kecil

by - April 10, 2016

Pernah ngerasain bahagia banget saat mendapatkan sesuatu atau mengalami kejadian yang sebenarnya di mata orang lain...hmmm biasa aja? saya sering mengalaminya. Hal-hal sepele yang di mata orang lain biasa saja bahkan cenderung melihatnya aneh, tapi di mata saya itu mampu membuat saya sumringah sampai senyum-senyum sendiri. Seolah hal itu mampu menutupi luka-luka di hati saya dan seketika permasalahan hidup saya kelar saat itu juga. Kebahagian yang saya dapatkan mungkin jauh dari kesan mewah, jauh dari hingar bingar keramaian, bahkan orang lain pun saya pikir tidak akan mengerti mengapa saya bisa sebahagia itu.

Saya bahagia ketika buku-buku pesenan saya tiba di rumah.
Saya bahagia ketika mampu menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik.
Saya bahagia ketika melihat orang tua saya tidak sakit.
Saya bahagia walaupun hampir setiap weekend hanya menonton drama korea berjam-jam.
Dan saya bahagia setiap kali hati saya tenang, di jauhkan dari pikiran negatif dan rasa gelisah. 

Pada suatu hari di tempat saya bekerja di putarkan sebuah video kultum dari seorang ustadz. Kegiatan ini sebenarnya rutin di lakukan satu minggu sekali setiap hari Jumat. Dari sekian banyak video yang sudah di putar, ada satu video yang paling mengena di hati saya. Sang ustadz kira-kira berkata begini : 

"Bekerjalah seolah-olah kita mendapatkan gaji sepuluh juta/bulan. Walaupun kenyataannya kita hanya mendapatkan gaji jauh di bawah itu, tetaplah bersyukur. Allah menggenapi "gaji" sepuluh juta itu dengan hal-hal lain. Bukan dengan bentuk uang, tapi dalam bentuk kita di berikan kesehatan, keluarga kita harmonis, memiliki banyak teman baik, hati kita selalu tenang dan lain-lain. Bandingkan dengan orang yang bekerja dengan gaji sepuluh juta/bulan tapi serasa bekerja dengan gaji dua juta/bulan. Setiap hari selalu mengeluh dan merasa tidak pernah cukup. Tanpa dia sadari, Allah "mengambil" sisa gajinya untuk hal-hal yang tidak pernah ia duga, yaitu salah satu anggota keluarganya ada yang sakit sehingga membutuhkan biaya yang banyak untuk berobat, keluarganya kurang harmonis dan hati dia selalu gelisah untuk hal-hal yang tidak jelas".

Mungkin hikmah yang dapat di ambil dari video kultum tersebut adalah mengenai ikhlas dalam bekerja. Tapi bagi saya, hikmah yang dapat di ambil justru lebih luas, yaitu betapa Allah sangat adil dalam memberikan kebahagian untuk setiap orang. Dan untuk saya, rezeki kebahagian saya itu seringnya datang dari hal-hal yang remeh temeh tapi mampu membuat saya bahagia seperti mendapatkan uang yang banyak.

Well, mulai sekarang yuk mari bersama-sama stop to say "hidup gue ko begini banget ya" karena kalau di ceritain, setiap orang pasti memiliki permasalahan dalam hidupnya. Dan seberat apapun permasalahannya, yang namanya kebahagiaan, semua orang pasti akan mendapatkannya dengan bentuk yang berbeda-beda. 

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar