REVIEW : FILM ADA APA DENGAN CINTA 2?

by - Mei 09, 2016

Setelah sempat kehabisan tiket padahal sudah antri panjang, saya akhirnya mendapatkan tiket juga untuk menonton film yang di tunggu-tunggu kelanjutan kisahnya setelah 14 tahun berlalu. Bagi yang mengalami masa remaja atau dewasa muda pada sekitar tahun 2002, film AADC mungkin menjadi film yang paling berkesan atau memorable. Jangankan bagi penonton, bagi pemainnya saya rasa juga begitu. Terbukti setelah membintangi film AADC, seluruh pemain utama menjadi artis dan aktor papan atas Indonesia. Sampai sekarang.
Kenapa saya perlu review film ini? selain AADC adalah salah satu film tonggak kebangkitan film Indonesia, AADC juga merupakan pelopor film romantis mainstream di Indonesia. Coba tanya sama kakak, om atau tante kalian, siapa yang nggak tau kisah Rangga dan Cinta? :p

Gambar di ambil dari Google.
 Judul Film : 
Ada Apa dengan Cinta 2?
 Pemain : 
Nicholas Saputra
Dian Sastrowardoyo
Adinia Wirasti
Titi Kamal
Sissy Pricillia
Dennis Adhiswara

Sedikit flashback, tahun 2002 saya masih kelas lima SD dan film AADC tentu bukan film yang sesuai dengan umur saya. Jadi saat itu saya cukup puas hanya mendengarkan ost-nya yang SEMUANYA bagus. Tuh, anak SD aja ngerti hehehe. Saya baru menonton film ini SMP kelas tiga dan masih di putar ulang sampai sekarang. Bagi saya film AADC itu tidak lekang oleh masa. Lebay ya? tapi bener ko. Mau diputar ulang berkali-kali juga nggak bosenin. Dan itu membuktikan bahwa film AADC adalah film yang berkualitas.

Bagaimana dengan AADC 2?

Berawal dari Line yang sukses merilis video pendek kelanjutan kisah AADC, penonton beramai-ramai menginginkan kelanjutan kisah Rangga dan Cinta yang masih menggantung dalam bentuk film. Mira Lesmana dan Riri Reza akhirnya mewujudkan itu. Tayang perdana pada tanggal 28 April 2016, AADC 2 langsung mendapatkan sambutan yang luar biasa. Terbukti dari tiket yang sold out serta antrian panjang di bioskop.

Seperti film-film lainnya, film AADC 2 juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perlu di ingat, ini adalah pendapat saya pribadi sebagai penonton. Jadi review yang saya buat juga menurut kacamata pribadi. Boleh setuju ataupun tidak.

Kita mulai bahas dari kekurangannya dulu ya :
  1. Absennya Ladya Cheryl sebagai sosok Alya, salah satu anggota geng Cinta. Selain Rangga dan Cinta, sosok Alya adalah favorit saya. Kisahnya yang sering dipukulin bapaknya dan berusaha bunuh diri, menjadikan sosok Alya adalah pemain center selain Rangga dan Cinta. Absennya Alya di AADC 2 membuat geng Cinta serasa ada yang kurang, apalagi Alya dikisahkan meninggal dunia karena kecelakaan. Duuuuh :(
  2. Ini perasaan saya aja atau gimana ya. Saya rasa pergantian dari adegan satu ke adegan lain itu agak maksa. Nggak mengalir alami gitu. Jadi saya belum mencerna adegan sebelumnya, eh udah di ganti adegan lain. Mungkin karena durasi yang terbatas kali ya.
  3. Ada beberapa adegan yang ko....ftv banget? hehehe.
  4. Ada beberapa dialog yang baku yang kalau di praktekin sama pacar kamu di tahun 2016, mungkin kamu akan di tanya : "Kamu ngomong apa sih?". Tapi karena yang ngomong itu Rangga dan Cinta jadi dialog itu termaafkan walaupun sedikit geli di telinga.
  5. Sepanjang film di putar saya nggak bisa nggak komentar tentang penampilan Rangga yang menurut saya kucel. Cuci muka belum sih? huft. Tapi itu bisa saya maaafkan karena Nicholas sudah ganteng dari lahir. Lah. Hahaha.
Nah, cuma segitu bagi saya kekurangannya. Kelebihannya? Oh, pasti ada!
  1.  Akting pemainnya. Untuk yang satu ini, nggak usah di ragukan lagi ya. Kalau di AADC pertama sosok favorit saya itu Alya, nah di AADC 2 Milly. Sumpah ya, AADC 2 harus berterimakasih pada aktingnya Sissy yang nggak berubah memerankan tokoh Milly. Tetep tulalit dan mengundang tawa.
  2. Puisi-puisi Rangga! Bagi saya, kekuatan film AADC 1 dan 2 terletak pada puisi-puisi Rangga dan intonasi membacanya yang "udahlah cuma Nicholas yang bisa baca puisi begitu". Kalau di AADC 1 puisi - puisinya berasal dari buku Aku karya Sjuman Djaya, nah di AADC 2 puisi-puisinya berasal dari penulis muda Aan Mansyur yang nggak kalah kerennya. Siap-siap aja baper deh dengernya.
  3. Setting yang kebanyakan di Yogyakarta membuat saya memberikan nilai lebih untuk film ini. Banyak tempat-tempat di Yogyakarta yang belum familier bagi saya dan oh ya jangan lupakan adegan yang teater boneka itu. Sumpah keren abis! Kalau ada kesempatan ke Yogya, saya mau nonton juga.
  4. Chemistry Nicholas dan Dian nggak berubah. Bagi saya itu yang paling penting. Membangun chemistry kembali setelah 14 tahun berlalu itu pasti nggak mudah. Tapi saya lega karena mereka memerankan sosok Rangga dan Cinta sama seperti 14 tahun yang lalu.
  5. Ost-nya tetep bikin baper! ada beberapa ost dari AADC pertama yang di recycle ulang dan itu menambah suasana nostalgia. Thank you kak Melly Goeslaw :)
Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, saya mengapresiasi tinggi film AADC 2. Membuat kelanjutan cerita dari film 14 tahun yang lalu tentu tidak mudah. Menghidupkan kembali tokoh-tokohnya pun tidak mudah. Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bekerja keras mewujudkan kerinduan penonton akan kelanjutan kisah Rangga dan Cinta. Saya jamin, sebagai penonton yang rela ngantri untuk dapetin tiketnya, film AADC 2 tidak mengecewakan.

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

1 komentar