Mengatasi Stress di Tempat Kerja

by - Desember 27, 2017

Photo by Pinterest
Sebagai mbak-mbak kantoran yang sudah bekerja lebih dari dua tahun, bohong banget kalau selama itu saya selalu menikmati pekerjaan saya. Ada kalanya saya dalam keadaan tertekan, stress karena jumlah pekerjaan yang banyak, bosan dengan rutinitas kerja yang itu-itu saja atau karena sedang tidak sepaham dengan rekan kerja. Jika ada yang berkata : "Gue mah nggak pernah stress di tempat kerja", yang langsung ada di benak saya : "Seriously? Gimana caranya? Ko saya nggak bisa? Bahkan saya pernah nangis ketika tiba dari rumah selepas pulang kerja". Biasanya karena keletihan yang luar biasa menguras fisik atau karena simply saya merasa pekerjaan semakin nggak terkendali.

Pernah merasakan? Tenaaang kamu nggak sendirian. Sesekali mengeluh itu manusiawi. Toh kita manusia biasa. Bukannya kita tidak bersyukur dengan pekerjaan yang kita miliki, tapi ada keadaan yang memang tidak dapat kita kendalikan. Ya nggak apa-apa. Di keluarkan saja. Kalau mau nangis, ya nangis. Mau marah, ya silakan (asal jangan di depan orang lain atau malah sering kebablasan nggak sadar seperti saya? Haha). Intinya kalau udah merasa stress atau tertekan, nggak usah sok-sokan tegar atau kuat. Kita memang bukan superman atau supergirl ko. 

Kabar baiknya, kita bisa belajar dari rasa stress itu, minimal kita tau apa yang harus kita lakuin saat stress melanda kembali 😂 menurut pengalaman pribadi, stress dapat di atasi ketika kita tahu penyebab atau pemicunya. Misalnya, saya biasanya akan stress ketika menjelang akhir bulan. Kenapa? Karena kerjaan numpuk bak air bah hahahha lebay tapi serius. Terus biasanya menjelang datang bulan. Bagi perempuan, pasti tau banget deh rasanya gimana. Mood kacau, tapi kerjaan harus tetap selesai tepat waktu. Kemudian saat bos beres cuti atau meeting dari luar kota, karena pekerjaan saya membutuhkan tanda tangan beliau, otomatis kalau beliau nggak ada pekerjaan saya terpending dan akan super busy beberapa hari kemudian.

AAAAARRGGGHHH!!!!

Atasan saya di kantor pernah bilang, saat rekannya bertanya dia harus bagaimana saat stress menghadapi pekerjaan, beliau dengan enteng menjawab : "Ya nggak gimana-gimana. Di kerjakan lah". Dari situ saya mikir. Ada benarnya juga ya. Maksudnya gini loh, saat kita stress menghadapi pekerjaan jalan satu-satunya ya memang harus di hadapi dan di kerjakan. Kalau cuma diem dan meratapi juga percuma. Pekerjaan nggak kelar-kelar, stress juga nggak berkurang. Yang ada malah nambah. Tapi ketika kita berhasil menyelesaikan pekerjaan kita (dengan di iringi rasa tertekan, marah yang membuncah, mengeluh dan bla bla bla), setidaknya beban kerjaan kita berkurang daaan biasanya rasa stress juga ikut berkurang.

Inget aja mantra : "This is just a bad day, not a bad life" sambil menyelesaikan pekerjaan. Pokoknya saat sedang stress di tempat kerja, sebisa mungkin saya bilang dalam hati : "Ini akan segera berlalu" atau "Kalau dikerjakan nanti, bakal numpuk ni kerjaan dan yang ada gue makin stress". Haha sejauh ini sih ampuh. Oh iya, yang paling penting istirahat sejenak saat mulai merasa letih. Biasanya sih saya ngobrol sama rekan kerja atau jajan di warung depan kantor 😁

Memiliki hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja juga sangat penting dalam mengatasi stress di tempat kerja. Justru keduanya berperan besar saat kita berada di lingkungan kerja. Kebayang dong makin stressnya kalau kerjaan numpuk, punya atasan yang nyebelin atau rekan kerja yang annoying? Hih! gaji besar juga rasanya percuma ya. Maka beruntunglah kamu jika hanya sekedar stress dengan pekerjaan, tapi memiliki atasan yang masih memberikan support atau rekan kerja yang masih bersedia membantu.



Semangat bekerja!

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

1 komentar