REVIEW NOVEL : Resign!

by - Februari 06, 2018

Gambar pribadi
Cuma butuh satu hari sebenarnya untuk selesaiin novel ini seandainya saya nggak sakit. Sayangnya, saya tumbang jadi baru hari ke dua saya beres ngikutin cerita para cungpret. Itupun saya selesaiin dikantor saking penasarannya!

Satu kata setelah baca Resign! : Ringan. Saking ringannya, nggak kerasa tiba-tiba udah mau beres. Ringan disini artinya bukan nggak berkualitas ya. Tapi ceritanya seger gitu. Gaya bahasa penulisnya nggak belibet. Nah, saya suka nih sama novel-novel metropop model begini. Selain ceritanya yang relate sama kehidupan sehari-hari kita, bahasa yang digunakan juga kebanyakan bahasa Indonesia, nggak campur-campur (ehem).

Oh ya, meskipun metropop, novel ini sangat "ramah" dalam penyebutan brand barang-barang atau tempat makan yang biasanya saya bayangin "wow, gila. Pasti harganya mahal banget" (secara cungpret jelata macam saya biasa makan nasi bungkus kalau makan siang, ye kaaan). Sebelumnya saya juga khawatir karena tokoh-tokohnya kerja di kantor konsultan (yang pasti gajinya nggak kaya saya 🤣), gaya hidup mereka juga hedon. Eh, saya sudah suudzon. Meskipun bos dan cungpretnya merupakan lulusan luar negeri, pernah tinggal diluar negeri dan dari keluarga berada, nggak bikin mereka terkesan "berada" sih. Bahkan si bos suka makan yang menurut saya "gue juga bisa makan disitu" 🤣

Sekarang kita bahas ceritanya :

Jauh sebelum rilis, novel ini sudah populer di situs wattpad. Karena saya bukan penggemar wattpad (saya harus minta maaf sebelumnya karena pernah baca novel wattpad dan sorry ceritanya hmm hmm kaya halu gitu. Tokoh yang terlalu sempurna, setting yang entah ada dimana, logika cerita yang mirip ftv dsb. So, saya pesimis kalau ada cerita wattpad yang naik cetak). Jaminan saya untuk beli Resign! selain ada label Gramedia (entah kenapa saya percaya tim Gramedia nggak mungkin asal pilih cerita di wattpad dan alhamdulillah nggak ada embel-embel tulisan "sudah di baca 5 juta orang di wattpad" pada covernya), juga karena feeling saya berkata cerita Resign! ini saya banget (hehehe curhat terooos).

Resign! bercerita tentang para geng cungpret alias kacung kampret yang anggotanya terdiri dari Alranita, Andre, Karen dan Carlo. Mereka bekerja di kantor konsultan yang memiliki bos super duper nyebelin bernama Tigran. Saking nyebelinnya si bos, mereka sampai buat taruhan siapa yang paling dulu resign! 

Dari sinopsisnya aja, udah nggak sabar kan ngikutin cerita cungpret?

Google

Dan terbukti tingkah konyol mereka, terutama saat gosipin bosnya, berhasil membuat saya tertawa terbahak-bahak. Asli, omongannya pada sempak semua. Nggak ada yang bener. Guyonan khas orang kantoran.

Google
Tokoh favorit pertama saya adalah Rara alias Alranita. Tuh cewek sumpah apes banget nasibnya. Mana punya bos nyebelin, gagal mulu untuk wawancara di tempat kerja baru (yang anehnya selalu ketauan sama si bos) plus selalu kena imbas kalau mood bos lagi nggak bagus. Pokoknya Rara ini hidupnya cuma bangun-kerja-lembur. Besoknya tinggal teken tombol repeat! Ajaibnya, nih cewek masih punya energi untuk bergosip. MBAK, ELING MBAK, TOBAAAAAT! 🤣🤣🤣

Tokoh kedua, Mbak Karen. Dibandingkan Andre, Carlo atau Sandra si anak baru, Mbak Karen ini wonder woman menurut saya. Meskipun sering dimarahin dan dituduh nggak pernah bener kerjanya sama si bos, dia tuh nggak pernah membantah atau jawab sekenanya macam Rara. Tapi ya tapiiii, setelah si bos nggak ada baru deh keluar sumpah serapahnya 🤣

Mbak Karen keluar dari ruangan Tigran :


Geng Cungpret ke Mbak Karen :


Tigran :


Tokoh ketiga favorit saya tentu sajaaaaa (teriak nggak yaaaa), Tigran. Nggak peduli para cungpret ini gosipin dia tiap hari atau ngatain bujang lapuk nggak laku (sempak, kan? 😂), tapi Tigran ini sebenarnya baik loh. Oke omongan dia nyebelin plus kalau ngasih revisi kerjaan lebih kejam dari dosen pembimbing saya waktu kuliah, tapi kalau dipikir-pikir lagi dia tuh sebenarnya kesepian. Kurang kasih sayang karena keluarganya pada jauhan gitu kali ya. Kalau saya sih punya bos ganteng, single, tajir melintir, plus kalau ngasih bonus nggak pelit, HAMBA RELA DI MARAHIN!

Oke Tigran, I'm comiiiing


*digaplok sama para cungpret*

Meskipun Resign! nyaris sempurna, bukan berarti novel ini tanpa cela. Masalah teknis sih kaya masih ada typo atau paragraf sama yang di ulang sampai tiga kali! Ehem ehem PR buat editornya nih kalau nanti cetak ulang.


Liat review di goodreads katanya ending cerita terlalu terburu-buru. Menurut saya sih enggak ya, justru yang masih keganjal di hati itu perpindahan perasaan Rara dari yang nggak suka bosnya sampai kemudian jatuh cinta. Itu bagi saya kurang detail dan gregeeet!

PEMBACA BUTUH ALUR TARIK MUNDUR CANTIK BIAR DEG DEG SEEEER!


Terus ya terus si Tigran ini ganteng-ganteng, tapi norak. Masa nembak Rara di parkiran kantor??? Ketahuan si Carlo, lagi!

Yang lebih apeu banget, si Tigran ngelamar Rara di bioskop! Yup, tajir-tajir sableng 🤣 ajak ke restoran kek, Tigran.

Terus.....
Ko nggak ada kisseu-nya khas metropop?

EH BUSET PEMBACA BANYAK MAUNYAAA!


Akhir kata, Resign! sangat menghibur. Serius, fresh banget abis baca buku ini. Bukannya mau resign, saya malah mau ngetawain diri sendiri 😁 Thank you geng cungpret dan pastinya Mbak Almira. Di tunggu novel selanjutnya, ya 😎

Oh ya, kata-kata paling ngena menurut saya :

Diambil dari instagram penulis : almirabastari

Kalau bos saya ngomong kaya gini...RESIGN, JANGAN?

Star 4,5 dari 5 untuk Resign!



Love,
Amelia Utami

You May Also Like

1 komentar

  1. Bagus sekali review novelnya. Saya juga suka novel Resign karya Almira Bastari ini. Kocak abis!!! Sebuah novel komedi-romantis yang dibalut dengan ke absurd-an yang nyata sangat pas untuk mengguncang perut Anda. Penasaran dengan isi novel ini? Silahkan download di SINI

    BalasHapus