Ramadhan Story #1 : Ta'jil Favorit

by - Juni 06, 2017


*note : foto di ambil dari google
 
Dari sebelum Ramadhan tiba, saya berniat menulis sesuatu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan. Ide banyak, tapi eksekusi selalu tertunda karena dasar memang saya pemalas hahaha. Oh iya, penggunaan tema Ramadhan Story ini tidak sengaja ya, tiba-tiba terlintas aja gitu di pikiran xixi.

Daaaan....
Ini merupakan tulisan request dari teman kuliah saya yang juga suka nulis di blog bernama Dhiny. Silakan berkunjung ke blognya untuk membaca tulisannya yang berkualitas disini.

Oke, ngomongin bulan Ramadhan tidak lengkap rasanya tanpa membahas Ta'jil. Apa itu Ta'jil?


"Takjil atau lebih tepat kalau ditulis dengan TA'JIL karena koma diatas sebagai tanda dari huruf AIN (ع). Ta'jil artinya penyegaran. Yang dimaksudkan penyegeraan untuk menyelesaikan atau membatalkan puasa dengan memakan sesuatu. Dalam islam dianjurkan sebelum berbuka terlebih dahulu dibatalkan dengan makan kecil atau bukan makan pokok yang manis, yang dicontohkan rasulullah SAW adalah Kurma" -tulisan di ambil dari berbagai sumber di google.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, bulan Ramadhan di Indonesia tentu lebih meriah, termasuk dalam urusan menu berbuka puasa. Sebenarnya sih ya menu Ta'jil itu makanan dan minuman yang sering kita jumpai sehari-hari, tapi berhubung sudah berhasil menahan lapar dan haus seharian, siapa juga yang tidak tergoda untuk membeli es kelapa muda atau es pisang ijo coba haaah? Haha.

Kata Defbry, beruntunglah jadi orang Indonesia karena banyak makanan dan minuman yang bervariasi untuk berbuka puasa. Itu betul. Di Eropa sana, mungkin tidak ada yang jual kolak pisang atau makanan receh macam gorengan bala-bala dan sambal kacangnya.

Berikut Ta'jil favorit saya (selain teh manis hangat) yang mungkin sudah tidak asing atau mungkin hanya ada di daerah saya aja 😁

  • Sop Buah


Sop buah ini bikin sendiri, lupa di hari ke berapa puasa. Saya ganti gulanya dengan sirup tjampolay. Yang belum tau sirup tjampolay, itu salah satu oleh-oleh khas Indramayu dan Cirebon. Favorit saya rasa pisang susu. Nih bentuknya begini : 


  • Es Sarang Burung


Favorit kedua nih selain es buah. Nggak tau sih kalau di daerah lain namanya apa, tapi kalau di Indramayu namanya es sarang burung, terdiri dari agar-agar yang di potong tipis dan buah nanas. Warna umumnya kuning atau hijau muda seperti di gambar. Tergantung warna agar-agarnya sih. 

  • Kurma Keju


Kurma keju di populerkan oleh selebtwit bernama Falla Adinda. Sebenarnya pengen nyobain dari beberapa tahun yang lalu, tapi selalu ragu. Alasannya takut enek atau rasanya aneh. Hingga beberapa hari yang lalu ada sisa keju di kulkas dan kebetulan ada kurma, jadilah saya tergerak untuk mencobanya. Hmmm awal-awal rasanya sedikit aneh, tapi lama-lama.....EH KO ENAK? kemudian tambah lagi. Menurut saya perpaduan rasanya tuh pas : kurma manis, keju asin. Secara saya nggak terlalu suka makan kurma karena suka giung. Jadi, kurma keju bisa jadi alternatif menu ta'jil.

  • Bubur Lemu


Nah, untuk bubur yang satu ini mungkin udah nggak asing ya karena di beberapa daerah juga ada, mungkin namanya saja yang berbeda. Saya nggak tau sih kenapa di namakan bubur lemu. Ada yang tau? Hehe. Mungkin karena buburnya padat jadi di sebut lemu (bahasa jawa yang artinya gemuk). Sotoy banget! 😂

  • Semanggen


Semanggen sebenarnya nggak cocok sih di sebut ta'jil karena biasanya saya jadiin cemilan kalau setelah sholat taraweh. Ya you know lah kalau abis taraweh kan suka lapar lagi, mau makan nasi ya keberatan, jadi makan yang ringan aja macam Semanggen ini. Tambahannya bala-bala atau gorengan lain atau kerupuk mlarat. Oh iya, yang belum tau Semanggen itu jenis makanan apa, saya kasih tau seadanya ya karena saya juga nggak tau bahasa indonesia Semanggen itu apa ya Allah. 😑Semanggen itu jenis tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar sawah. Setau saya tumbuhannya di rebus terus sambalnya pake sambal kelapa. Rasanya enak. Dan setau saya cuma ada di Indramayu hehe.

****

Itulah beberapa ta'jil favorit saya.

Ta'jil favorit kamu apa?


Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar