The Sister Goes to Thailand (Part 1) : Review Hotel and Travel Agent

by - September 14, 2017

*Judulnya kaya nama penyanyi kakak adik itu. Haha bae lah da kan perginya berdua sama kakak.

......

Setelah cukup mengistirahatkan badan yang rasanya lelah banget, hari ini saya akan mulai menyicil postingan tentang liburan saya ke Thailand beberapa hari yang lalu. 

Di bagian pertama ini saya akan membahas tentang hotel dan travel agent. Iya, saya menggunakan jasa travel agent untuk liburan ke Thailand. Alasannya, saya hanya pergi berdua dengan kakak perempuan saya, jadi kami nggak mau ambil resiko nanti tersesat atau sok-sokan pergi ala backpacker padahal kami belum cukup berani. Disamping itu juga kami sebagai mbak mbak kantoran nggak punya cukup waktu untuk mengurus booking pesawat, hotel dan bikin itinerary

Oke, saya bahas travel agent dulu. Saya menggunakan Alegre Tours dari Bandung (bisa cek di instagramnya @alegre_tours. Disana lengkap ada alamat dan kontak yang bisa dihubungi). Pemiliknya adalah temen kuliah kakak saya ketika di Unpas dulu. Jadi, kami percaya bahwa agent ini no tipu tipu.

Sumber foto : Instagram Alegre Tours
Kebetulan waktu bulan puasa kemarin ada promo Ramadhan Fair. Kami pilih paket yang kedua : Bangkok-Pattaya 4D3N (4 day 3 night). Jadi kami udah booking dari bulan Juni untuk keberangkatan September dengan menggunakan maskapai Air Asia dari Bandara Soetta, Tangerang. Harga tersebut belum termasuk uang saku, tambahan bagasi 20 kg dan tip tour guide

Berikut rincian biayanya :

  • Harga paket dari travel agent Rp. 2.999.000 (kita genapin aja jadi Rp. 3.000.000). Harga sudah termasuk tiket pesawat pp, bagasi kabin 7kg, tiket wisata, menginap di hotel selama 3 malam, meal 7x, snacks dan transport  bus AC selama di Thailand -termasuk antar jemput dari dan ke Don Muang Airport, Bangkok.
Bus yang menemani kami selama di Thailand.
  • Bagasi tambahan 20 kg sekitar Rp. 273.000. Usahakan bawa baju secukupnya saja dan cukup bawa satu sepatu agar menghemat biaya bagasi. Jadi, kita pesan bagasi one way saja pas pulang karena biasanya bawa oleh-oleh banyak.
  • Tip guide sebesar Rp. 270.000. Guide-nya orang Thailand yang lancar ngomong bahasa Indonesia.
Guide kami, Ms Waramas atau di panggil Ms Maya. Orangnya baik dan sabar banget 😁
  • Total bersihnya sekitar Rp. 3.543.000. Bagi saya untuk ukuran travel agent harga segitu termasuk worth it. Apalagi kita nggak mengeluarkan tenaga untuk urus sana sini 😁
Oh ya, meskipun pake travel agent, kami berangkat ke Thailand sendiri dan pulangnya pun begitu. Jadi, sistemnya tuh join tour. Peserta tour dari berbagai travel agent Indonesia akan bertemu di Thailand dan menggunakan travel agent yang sama, yaitu Sky Hub (nama travel agent Thailand) yang dimana guide-nya Ms Maya tersebut. Jumlah seluruh peserta 23 orang. Ada yang berasal dari Bekasi, Bandung, Samarinda dan Banjar Kalimantan.

Untuk tempat-tempat wisata nanti akan dibahas di postingan selanjutnya ya. Sekarang saya akan membahas hotel tempat kami menginap beserta meal-nya.

Berhubung kami flight di hari minggu pukul satu siang, mau nggak mau kami menginap semalam di hari sabtu. Sempet ada drama sedikit karena awalnya kami akan menginap di salah satu kerabat di Jakarta, tapi 2 hari sebelum berangkat dikasih kabar bahwa kerabat kami masih di luar kota. Dengan cepat, kakak saya langsung booking hotel lewat Traveloka. Kita menginap di Ibis Budget Airport, 10 menit ke bandara. Untuk lokasi, cek aja di google ya. Harganya Rp. 300.000/malam. Sudah termasuk sarapan dan gratis antar ke bandara. Buat yang butuh penginapan murah dekat airport, Ibis Budget bisa jadi pilihan tepat.


Kamarnya standar sih tapi bersih.

Selama di Thailand kita menginap di The Season Hotel Huamark Bangkok dan di The Season Hotel Pattaya. Alamatnya bisa cek di google 😁 Harganya sekitar 300 ribu. Bisa taunya darimana? Saya nggak sengaja lagi buka google map dan begitu ketik The Season Huamark akan muncul harganya dalam bentuk rupiah hehe.

Kamar di The Season Bangkok
Lobi The Season Bangkok
Kamar mandi di The Season Bangkok
The Season Bangkok ini letaknya masuk ke dalam gang. Belakang pusat perbelanjaan The Mall Huamark. Begitu tiba di hotel sambil menunggu teman saya yang tinggal di Bangkok datang, saya dan kakak jajan Mie Samyang di supermarket The Mall. Jangan lupa cek label halalnya ya 😊


Sarapan di The Season Hotel Bangkok
Untuk di The Season Pattaya saya nggak tau harganya berapa, tapi kamarnya nampak lebih bagus dari yang di Bangkok.




Sarapan di The Season Pattaya. Saya sendiri pilih makan roti dan pancake karena di beritahu sama Ms Maya kalau ada lauk dari daging Ham dan beberapa tumis sayur dari minyak babi.

Beberapa kekurangan dari The Season Hotel, baik di Bangkok maupun di Pattaya :

  1. Tidak di sediakan pasta gigi dan sikat gigi. Untung bawa dari rumah.
  2. Wifi hanya tersedia di lobi. Ini sih yang paling nyebelin. Saya sengaja nggak beli paket roaming biar mengandalkan wifi di kamar hotel. Nggak taunyaaaaa 😭
  3. Staff hotel tidak lancar berbicara bahasa inggris. Waktu kakak saya tanya arah mata angin barat dimana dan bilang "I'm muslim. I want to pray" tetep nggak ngerti dooong. Akhirnya saya sholat menghadap pintu sedangkan kakak saya menghadap jendela. Bodo amet yang penting niatnya sholat. Allah juga tau hahaha.

Untuk makan siang kami makan di Picnic Hotel Bangkok dan Kawasan Wisata Nong Nooch Village Pattaya.


The Picnic Hotel

Untuk makan malam kami makan di The Harbour Restaurant Pattaya dan A-One Hotel Bangkok.

The Harbour Pattaya. 
Dalam perjalanan ke Pattaya saya sempet masuk angin yang menyebabkan saya nggak nafsu makan malam padahal menu di The Harbour enak-enak hiks. Oh ya ini restaurant muslim jadi dijamin halal. Banyak orang Indonesia juga yang makan di sana hehehe. Yang paling seneng di sediakan tempat sholat juga.

Tempat wudhu di The Harbour

Makan malam di A-One Bangkok. Bola basonya enak banget!
Oh ya, semua meal ALL YOU CAN EAT!!!! Jadi bisa makan sepuasnya. Mau nambah juga boleh asal jangan di bungkus untuk di bawa pulang *orang Indonesia banget*

HAHAHAHA

Makanan Thailand itu sebenarnya nggak jauh beda sama Indonesia. Bedanya, rasa bumbu rempah-rempahnya lebih strong  dan baunya sampai kecium dari jauh. Terus rasa nasi gorengnya hambar jadi saya harus nambahin garam lagi hahaha. Untuk minuman kaya jus buah gitu wuiiiih manis banget. Pantas kata Ms Maya angka penderita diabetes di Thailand itu tinggi!


Snack yang di kasih Ms Maya 

Sekian reviewnya, semoga bermanfaat. Sampai ketemu di postingan selanjutnya di part 2 yaaa.



Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar