Doa "Iseng".

by - Mei 19, 2017


"Jangan pernah meremehkan doa sekecil apapun". Itu yang Ibu saya bilang sejak saya kecil. Doa itu sifatnya sakral karena berhubungan langsung dengan Sang Pendengar yaitu Allah. 

Tapi pernah kah kamu berdoa hanya sekedar "iseng" tapi Allah mengabulkan?

Yang di maksud dengan doa "iseng" adalah doa yang tidak sungguh-sungguh kita inginkan. Ya di kabulkan syukur, nggak juga nggak papa. Dalam hidup kita pasti pernah berdoa begitu. Contohnya : "Ya Allah saya pengen beli sepatu, tapi nggak punya duit". Hahaha receh nggak sih? Tapi ya saya pernah berdoa begitu. Mungkin karena sejak kecil saya membiasakan diri untuk "terbuka" sama Allah, termasuk dalam doa. Mau cerita masalah-masalah yang besar sampai hal-hal yang remeh seperti itu.  

Dan nggak pernah menyangka bahwa beberapa doa "iseng" saya itu pernah di kabulkan. Antara lain, waktu kuliah saya pernah berdoa "iseng" untuk sekali saja di berikan kesempatan pergi ke luar negeri dan satu bulan kemudian saya dapat rezeki pergi ke Singapore. Terus saya pernah naksir sama cowok. Bertahun-tahun saya pendam. Nggak berani bilang siapa-siapa sampai saya berdoa "iseng" kalau memang nggak jodoh tolong di hilangkan perasaan ini. Percaya nggak percaya, besok paginya pas bangun tidur perasaan ke dia langsung hilang blas nggak kesisa. Padahal ya cuma "iseng". Pengennya sih biar jodoh kaya di film2 wkwkwk.

Doa itu harus serius. Betul. Ada kalanya kita berdoa sambil menangis, terisak, tersedu sampai tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Tapi yang perlu kita ingat, Allah itu Maha Pendengar. Se-enggak penting apapun doa kita, pasti di dengar. Dan Allah ngabulin doa itu nggak setengah-setengah. Pasti full. Kalau di rasa bagi Allah mengabulkan doa kita dengan cepat, pasti Allah kasih. Kalau pun agak lama, bukan berarti nggak di kabulkan atau nggak di dengar. Bisa jadi Allah mau kita usaha dulu atau Allah mau kita tunggu sampai waktu yang tepat.

Saya berdoa dari umur 15 tahun untuk jadi penulis profesional. Allah belum kasih sampai sekarang. Ya nggak papa. Mungkin saya harus usaha lebih keras lagi. Mungkin juga memang belum waktunya.

Saya ngidam (duileee bahasanya ngidam) pergi ke Semarang dari kuliah tahun 2011 yang lalu. Niatnya mau pergi sama temen yang kuliah di sana. Tapi entah kenapa selalu gagal mulu. Saya baru di kasih kesempatan pergi kesana tahun 2016. Bareng keluarga. Allah itu kadang begitu. Meskipun saya hanya berdoa "iseng" untuk berlibur ke Semarang, tapi Allah tetep ngabulin. Meskipun baru ngasih lima tahun kemudian.

Dan saya selalu percaya jangan kan melalui doa, tanpa kita ngomong apa-apa, Allah tau apa maunya kita. Allah lebih tau apa yang ada di hati dan pikiran kita. Makanya ibu saya selalu bilang, penting sekali untuk memiliki pikiran dan hati yang positif. 

Jadi kesimpulannya apa dari ocehan saya yang kurang berfaedah ini? Wkwk.

Jangan ragu untuk berdoa. Jangan malu untuk mengungkapkan sesuatu di hadapan Tuhan. Seberat apapun masalah kita, se-receh apapun keinginan kita, ya ngomong aja gitu sama Tuhan. Masalah di kabulin kapan ya biar jadi urusan Tuhan. Oh ya kalau kata Sudjiwotedjo sih "Tuhan itu Maha Asyik". Hahaiii benar juga, malah tanpa kita sadari kadang Tuhan suka ngajak "bercanda".


Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar