Plus Minus Bekerja di Kampung Halaman

by - Mei 23, 2017



*note : foto di ambil dari google

Empat tahun mengenyam pendidikan di Kota Besar sebagai mahasiswa bagi saya adalah salah satu pengalaman yang paling berharga. Bukan hanya tentang prestasi akademik atau gelar sarjana, tapi juga pengalaman sebagai anak kost dari daerah yang hidupnya jauh dari orang tua. Bertemu dengan teman-teman dari daerah lain di Indonesia bahkan beberapa dari negara lain dan meng-upgrade ilmu secara berkala dengan mengikuti banyak kegiatan positif hanyalah sebagian kecil pengalaman yang di dapat ketika sekolah di Kota Besar. Terbiasa hidup mandiri dengan segala fasilitis umum yang serba ada, tentu suatu hal yang wajar jika saya mendambakan bekerja di kota dan ogah untuk balik ke kampung halaman.

Tapi....life is funny, right?

Yang di ogah-ogahain justru menjadi takdir.

Sejujurnya awalnya berat ya apalagi udah terlanjur nyaman. Ya kaya kamu *eh gimana? Wkwkwk. Tapi lama-lama terbiasa ko. Buktinya udah tiga tahun saya balik kampung dan dapet kerja di sini saya masih baik-baik aja. Masih bahagia. Asal jangan ajak main ke bioskop aja hahaha.

Bagi saya pribadi, mau kerja di Kota ataupun di Kampung pasti memiliki plus minus. Berhubung saya kerja dikampung halaman, jadi saya mau bahas plus minus kerja disini. 

Plus
  1. Dekat dengan keluarga. Pulang kampung sama aja kembali pada keluarga. Memang seru jadi anak perantauan, tapi lebih nikmat tinggal bersama keluarga. Nggak perlu ngeluh home sick atau kangen masakan ibu. Kita juga nggak perlu takut kehabisan tiket angkutan umum saat mudik lebaran. Kalau sakit juga ada yang nemenin. Nah, jadi bersyukur ya.
  2. Menghemat pengeluaran gaji. Buat kamu yang belum menikah dan masih tinggal dengan orang tua, bekerja di kampung halaman bisa menghemat gaji kamu. Tempat tinggal gratis dan makan juga gratis. Nggak perlu pusing mikirin bayar uang kost, listrik dan biaya hidup bulanan. Jadi kesempatan kamu untuk menabung jauh lebih besar. Horeeee!
  3. Meminimalisir sifat boros. Ya namanya juga hidup dikampung ya gaes. Nothing mall, nothing cinema, nothing cafe, nothing KFC, Starbucks, Pizza Hut dan kawan-kawan. Sisi positifnya kita jadi lebih hemat. Nggak ada yang ngajak makan ke Susi Tei atau ke cafe-cafe, yang ada ngajak ke warung sate atau ayam goreng 😂. But you know, bagi saya makanan di kampung tuh lebih enak. Dan pastinya harganya lebih murah. 
  4. Mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja. Bekerja di kampung halaman membuat kita bertemu dengan rekan kerja dari satu daerah. Bisa jadi kamu satu kantor dengan saudara kamu, teman sekolah kamu atau tetangga kamu sehingga kamu tidak merasa kesulitan untuk beradaptasi, karena memiliki kultur sosial dan budaya yang sama. 
  5. Mengaplikasikan ilmu. Jika kamu memilih pulang kampung dan membuka usaha, ini saatnya kamu untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah kamu dapat. Kamu bisa membuka lowongan pekerjaan dan membantu mengurangi angka pengangguran di daerah 😊.

MINUS

  1. Berpotensi terjebak comfort zone. Berawal dari sikap rendah diri "yaaah gue mah cuma kerja di kampung" akan membuat diri kita seolah tidak ada hasrat untuk berkembang. Di samping persaingan karir dikampung tidak seketat dikota, karena banyak yang mikir..."Yaaaah gue cukup begini aja lah. Yang penting digaji". Sebagai jalan akhirnya, kita memilih berada di zona nyaman. Udah mah tinggal di kampung, kerja di kampung, kita malas mengasah kemampuan kita juga. Ya ini juga sebenarnya curhat sih wkwkwk
  2. Jenjang karir lambat. Jadi, buat kamu-kamu yang memiliki ambisi besar dalam karir, visi karir yang wow, kamu kurang cocok kerja di kampung. You know what I mean!
  3. Kalau lagi penat kerja dan hasrat belanja lagi membuncah serta butuh hiburan, yaaa nggak bisa kemana-mana karena tempatnya terbatas. Hahaha oke itu mah curhat lagi. Jadi ada untungnya juga saya hobi baca buku dan nonton drama korea. Lumayan menghilangkan penat loooh. Lagian belanja kan nggak mesti di mall, di online shop juga bisa. Akan selalu ada cara untuk menghabiskan uang *eh
Udah ah pegel ngetiknya. Sekian plus minus kerja di kampung halaman menurut saya. Intinya, kerja dikampung itu bukan sesuatu yang memalukan, yang memalukan itu kalau kita kerja ngambil hak orang lain. Oke oce? 😁

Semangat bekerja karena besok gajian dan bulan depan dapet THR! Lumayan bisa nabung lagi buat modal nikah *wkwk


Love.
Amelia Utami

You May Also Like

2 komentar

  1. Wah menarik sekali sharing pengalamannya Mbak.

    Kebetulan saya juga sedang dalam proses menimbang tentang hal ini.


    Btw, apa yg akhirnya membuat mbak memutuskan buat kerja di kampung halaman?

    BalasHapus
  2. Thank you sudah baca. Ya karena ga dapet2 kerja di kota, mau nggak mau ya cari kerja di kampung halamannya. Daripada jadi pengangguran, iya kan? Hehe

    BalasHapus