Employee Gathering : Rame-rame ke Yogyakarta

by - Mei 02, 2017

Halloooo....

Minggu kemarin perusahaan tempat saya bekerja mengadakan Employee Gathering ke Yogyakarta. Iya, rame-rame. Naik bus. Macam anak sekolah mau study tour hahaha. Karena ini Employee Gathering, jadi jangan harap saya akan review ala backpacker mengenai lokasi wisatanya, harga tiket masuk wisatanya berapa, harga penginapannya berapa atau cerita saya tersesat hingga bertanya jalan pada rumput yang bergoyang. Nggak, nggaaak saya nggak akan cerita begitu. Hal-hal yang begitu mah udah di atur sama EO dan tour guide hahaha. Yaaa singkatnya saya tinggal duduk manis manjah saja. 

Apakah Employee Gathering bisa seseru ala traveler? Oh tentu saja bisa! Sejak awal saya mendaftar menjadi peserta gathering, saya bertekad untuk menjadikan gathering ini sebagai perjalanan wisata yang menyenangkan bagi saya. Di mulai dari tidak membawa pakaian yang terlalu banyak (karena di samping berat, juga tidak efektif), tidak membawa koper (kecuali gue berjiwa inces syahrini) dan berjanji dalam hati UNTUK TIDAK BANYAK SELFIE. Bagi saya, berfoto selfie yang terlalu banyak hanya akan mengganggu kenyamanan saya dalam menikmati tempat wisata dan bisa membuat saya kehilangan moment-moment indah yang seharusnya bisa di abadikan lewat kamera. Ya kaliiii semua foto isinya full muka semua hmmmm.

Oh ya, untuk lokasi wisata google sendiri aja yaaaa *pemalas* hihi.

  • Oke, tempat wisata pertama yang di kunjungi adalah Pantai Indrayanti. Lumayan jauh sih di daerah Gunung Kidul apa ya. Pokoknya daerah pegunungan dan sepanjang jalan menuju sana tuh dingin. Tapi ya sampai pantai tetep panas. Hal pertama yang saya lakukan setibanya di lokasi adalah cari toilet umum untuk mandi. YA ALLAH MUKA DEDEK KUCEL DAN BADAN BAU KECUT KARENA NGGAK MANDI SEMALEMAN *CRYYY*. Murah loh harga mandinya cuma 3 ribu rupiah padahal saya udah ngabisin air sekitar lima ember.
 
Abis mandi, ku terus foto.
Pantainya bagus, pasirnya putih. Sayang nyampe sana udah siang jadi kerasa banget panasnya. Untung bawa kacamata hitam dan sudah pake cream tabir surya *ngga penting*.

 
Akibat tidak siap di foto.
Pose ala anggota F4. GUSTIIIIIII!
Geng F4 dari samping HAHAHAHA
  • Lokasi kedua yang di kunjungi adalah De Mata 3D Trick Eye Museum. Sebenarnya lokasi ini nggak masuk list awalnya karena harusnya kita ke Lava Tour, tapi waktunya nggak cukup akhirnya di ganti ke De Mata. Ya saya sih seneng-seneng aja ya karena waktu ke Semarang saya lupa berkunjung ke Museum 3D di Kota Lama jadi anggap aja ini penyeselan yang terbayar hehehe. 


Ada 3 kategori : ada De Mata 1, 2 dan 3. Setiap kategori beda harganya. Sayangnya, kita cuma masuk ke De Mata 1. Nggak papa sih bagi saya tetep seru. Apalagi posenya gokil-gokil.





POSE FAVORIT HAHAHHAA

Di sekitar De Mata banyak street food, jadi kalau laper bisa jajan dulu. Berhubung karena ini rombongan, jadi saya nggak bisa atur waktu seenaknya, termasuk dalam pesan makanan. Ceritanya keluar dari De Mata hujan, maksud hati ingin yang anget-anget macam pelukan kamu eh salah macam nuget dan kentang goreng, apa daya nugetnya baru di goreng udah di tungguin di bus. NUGETNYA SETENGAH MATANG WOY DI MAKANNYA! HMMMM UNTUNG LAPER.

  •  Tempat ketiga yang di kunjungi tiada lain dan tiada bukan tentu saja Malioboro. Bagaimana pun pesenan emak harus di beli, jika tidak, terancam tidak boleh masuk rumah. Padahal yaaaaa belinya cuma daster yang di pasar juga ada kaliii. Ya tapi sekali lagi, emak tidaq pernah salah.

Lumayan crowded ye jalan Malioboro kalau abis hujan, becek, nggak ada ojek.
Udah lama nggak ke Malioboro ternyata banyak perubahan. Udah mirip Bandung sih, trotoarnya ada tempat buat nongkrong-nongkrong cantik terus di sediain bangku juga. Tapi bagi saya tetep sumpek jalanannya, ya mungkin karena jalanan tujuan wisata kali ya.
  • Tujuan selanjutnya yang kita kunjungi besok harinya adalah LAVA TOUR MERAPI. Yes, dari sekian itinerary, Lava Tour yang paling di tunggu-tunggu. Awalnya saya nggak begitu tertarik sih. Ya mikirnya paling begitu-begitu saja. Sengaja nggak cari tau di google sampai detail juga. Ternyata....YA AMPUUUUN SERU BANGET!!! Di atas mobil jeep saya nggak bisa berhenti teriak dan ketawa. Gila, gila, pikir saya. Ini sih bener-bener pelampiasan rasa suntuk selama kerja. Yang saya salut, driver dari jeep saya bener-bener good service banget. Cerita waktu evakuasi warga saat erupsi merapi terus saya juga tanya-tanya dari mulai harga jeep, jumlah komunitas jeep, jumlah mobil jeep sampai nanya yang nggak penting macam : "Kalau malam ada penerangan nggak?". YAKALIII DI HUTAN.
Lava Tour ini ada paketnya. Nah, saya dan rombongan ambil paket yang 350 ribu. Satu jeep di isi lima orang plus driver dan lama perjalanan sekitar dua jam. Kita berhenti tiga kali, yang pertama di Museum Mini, Batu Alien dan terakhir di Bunker Kaliadem. Minus rumah mbah Marijan karena ternyata beda paket hehehe
  • Di Museum Mini, jadi ini sepertinya rumah warga yang barang-barangnya nggak sempet di selamatkan. Soalnya ada bangkai binatang, motor, komputer, tv sampai perabotan macam gelas, piring dan lemari. Oh ya, ada pameran foto juga saat evakuasi warga. Nggak liat semuanya karena saya nggak tega hehehe.



 
  • Batu Alien.  Sampai sekarang aing nggak ngerti, mukanya aliennya macam mana pulaaaak. Yaudah yang penting foto-foto. 

COBA JELASKAN MUKA ALIENNYA MANA??? 

 
Yang pake hijab biru lagi nyari ikat rambut yang lepas btw
 Dari sekian banyak foto, ini favorit saya. Ibu penjual bunga edelweis

 
    • Bunker Kaliadem. Jadi, sampai tujuan yang lain foto-foto saya pilih ke warung beli gorengan. Laper booo setelah di guncang-guncang naik mobil jeep. Fyi, harga gorengannya 3.000/biji. Kecil pulak. Maklum sih ya namanya juga tempat wisata. Saya sih positif thinking aja,mungkin gorengnya pake lava sisa merapi *oke nggak lucu*. Oh ya, saya nggak masuk ke dalam bunkernya. Takut hahahaha.

    TERLALU MANIS UNTUK DI LUPAKAN ~~~


    • Lokasi terakhir yang di kunjungi adalah Jogja Bay. Waterboom gitu sih. Yang lain pada berenang, saya pilih mandi ke kamar mandinya hahaha ya gimana badan kucel abis dari Lava Tour. 

    Sebenarnya ada cerita nggak enaknya sih sepanjang perjalanan, tapi saya memilih untuk nggak sharing. Kenapa? Karena kalau masih banyak cerita seru dan menyenangkan, kenapa harus pilih cerita yang nggak enak? Yang penting kan kita senang. Iya nggak? Iya nggak?

    SALAM SAHABAT SETIA SELAMANYA


    SELFIE GENG REMPONG HAHA



    Love,
    Amelia Utami

    You May Also Like

    0 komentar