Perempuan 25 Tahun dan Belum Menikah

by - Juli 03, 2017


Sore ini saya membaca salah satu postingan media sosial teman sebaya saya yang sudah memiliki...2 anak. Yup, dia menikah sekitar umur 22 tahun. Kalau tanya saya lagi ngapain di umur segitu, jawabannya saya baru kelar sidang skripsi dan sedang menunggu wisuda.

Apakah saat umur 22 saya memikirkan pernikahan? Hanya terlintas atau hanya jadi bahan candaan bersama teman-teman kuliah. "Cie...udah lulus kuliah. Mau kerja atau nikah nih?" Candaan jayus antar kami. Dengan yakin saya bilang. "Kerja lah. Mau ngerasain punya penghasilan sendiri".

Dan sampailah saya pada hari ini. Umur 25 tahun dan belum menikah.

Saya pikir saya akan merasa stress karena akan sering ditanya "kapan menikah?", "sudah punya calon belum? Atau "kerja udah dapet, mau nunggu apalagi?". Tapi nyatanya sampai detik ini, saya masih enjoy dan happy dengan segala rutinitas yang saya lakukan di usia 25 tahun. Saya masih nangis dan ketawa kalau nonton drama korea, saya masih plin plan kalau beli tas atau sepatu atau sereceh saya uring-uringan kalau lagi download film udah 99 % tapi gagal.

I'm abnormal? Maybe 
I'm like a teenagers? Oh of course, my soul still forever young xoxo

Saya punya pacar dan ya biasa aja. Nggak setiap hari merasa terbebani dengan pikiran "harus menikah secepat mungkin". Rencana menikah pasti ada, tapi lebih pada berdoa dan berusaha. Nggak menggebu-gebu karena di kejar target umur.

Nggak takut di katain perawan tua dan nggak laku?

Nggak. Sama sekali nggak. Norak banget kalau masih ada yang ngatain perempuan dewasa yang belum menikah karena nggak laku. Emangnya barang jualanan pake laku nggak laku.

Bagi saya (terlepas dari faktor umur), seseorang dalam memutuskan untuk menikah itu nggak sembarangan. Ada pertimbangan yang sifatnya personal. Nggak ujug-ujug "saya udah umur segini, saya harus cepat nikah" atau "pacaran bertahun-tahun harus cepet nikah tar nggak jodoh, lagi". Nggak, bukan begitu. Kamu menikah muda di usia 22 tahun mungkin saja karena sudah siap, baik secara finansial maupun mental. Kamu belum menikah di usia 25 tahun, bisa jadi ada hal yang masih di jadikan prioritas utama seperti keluarga, impian, karir, pendidikan atau alasan receh macam "gue masih mau sendiri". Pertimbangan-pertimbangan tersebut sangat personal dan saya pikir tidak semua orang bisa memahami dan menerima.

Kamu akan menikah bukan dengan lingkungan kamu yang bilang perempuan yang belum menikah di usia 25 tahun atau lebih adalah perempuan yang kurang beruntung.

Kamu akan menikah bukan dengan keluarga besar kamu atau teman-teman yang suka resek nanya kapan nikah mulu.

Kamu akan menikah bukan dengan pikiran sempit kamu yang mengatakan belum menikah = nggak laku.

Kamu akan menikah dengan laki-laki pilihan kamu. Yang terbaik. Nggak ada yang namanya menikah telat karena umur. Yang ada hanyalah kamu belum menikah ya simpel karena memang belum waktunya. Dan perlu diingat, nggak semua perempuan dengan mudah memutuskan "Ya, besok saya mau menikah".

Makan tuh centong mejikjer...

.
.
.

Jadi, sebenarnya tulisan ini agak berbau curhat pribadi sih. Hahaha tapi serius loh apa cuma saya doang yang sudah umur 25 tahun tapi kelakuan masih receh nan menggemaskan? * ditipuk*

Love.
Amelia Utami

You May Also Like

2 komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha nggak beda jauh ya mba sama saya. Btw, makasih sudah mampir ke blog saya :)

      Hapus