Cerita Malam Minggu dan Harga Sekotak Susu

by - Agustus 19, 2017


Waktu kecil ketika malam minggu tiba, Bapak hampir selalu mengajak saya dan kakak perempuan saya keluar rumah naik motor yang setia menemaninya bekerja bolak balik Jatibarang-Cirebon. Saya selalu duduk di depan, sedangkan kakak saya di belakang. Kami bertiga tidak pergi jauh. Biasanya hanya mengunjungi sebuah toko untuk membeli beberapa kue atau es krim. Terkadang kami juga makan bakso dan es teler bersama di samping bangunan sebuah bioskop yang sudah tidak terpakai.

Pada suatu malam minggu, saya yang masih duduk di bangku SD merengek minta dibelikan sekotak susu merk terkenal saat kami sedang memilih es krim di sebuah toko. Saat itu dengan percaya diri Bapak mengambil kotak susu yang saya inginkan dan membawanya ke hadapan kasir tanpa bertanya harganya terlebih dahulu.

"Ini harganya 55, pak" kata kasirnya

Dengan polos Bapak bertanya lagi, "5.500?"

"Bukan, 55 ribu"

Bapak langsung terdiam. Wajahnya nampak bingung sambil menatap wajah saya. Sepertinya Bapak tidak membawa cukup uang. Dan entah bagaimana dengan reflek saya mengambil kotak susu tersebut dari kasir dan menukarnya dengan merk susu harga 11.000 :)

Wajah Bapak nampak lega. Saat tiba di rumah Bapak mengatakan bahwa saya sudah menyelamatkannya dari rasa malu hehehe.

Sebenarnya saya sudah mengerti bahwa bukannya Bapak tidak membawa uang cukup, tapi Bapak belum mampu membeli.

Sejak itu saya mulai membiasakan diri membeli barang dengan bertanya harganya terlebih dahulu. Bukan karena takut malu, tapi saya ingin membeli barang sesuai dengan kemampuan saya. Kalau memang belum mampu, ya sudah. Memaksakan memiliki sesuatu padahal belum mampu hanya akan menyulitkan hidup kita sih :)


Love.
Amelia Utami

You May Also Like

0 komentar