Berani Bilang "TIDAK!"

by - Mei 27, 2015

Hampir setiap siang ada dua anak kecil tetangga yang menawarkan donat di rumah saya. Donatnya emang enak dan ukurannya kecil, jadi sekali lahap langsung abis. Topingnya pun cuma gula putih. Awalnya saya dan orang-orang di rumah rutin membelinya. Alasan lain selain donatnya enak, juga nggak tega. Kadang sampe sore daganganya masih banyak banget.

Tapi lama kelamaan cara jualan mereka semakin annoying. Mulai dari teriak-teriak memanggil nama ibu saya. Teriakannya nggak bakal berhenti sebelum ibu saya atau saya yang keluar rumah. Dasar saya orangnya nggak tegaan, berkali-kali saya terpaksa membelinya meskipun lagi nggak pengen makan donat. Besoknya, kejadian seperti itu terulang lagi. Yang membuat saya kesal adalah karena saya lagi enak tidur siang dan langsung bangun karena mendengar suara teriakan mereka. Saya masih bersabar karena mereka masih kecil dan dengan senyum agak maksa, akhirnya saya beli lagi tuh donat.

Kesabaran saya abis ketika besoknya mereka datang lagi. Tetep berteriak dan langsung duduk di lantai teras rumah saya. Astaga, tiap hari saya nggak mungkin ngemil donat, kan? saya keluar rumah dan dengan muka sedikit jutek, saya bilang : "Nggak, neng. Makasih. Saya nggak beli". Terus mereka pergi begitu saja. Tau nggak rasanya setelah bilang gitu? legaaaaa banget. Akhirnya saya bisa berani tegas bilang "TIDAK!". 

Banyak contoh yang hampir sama di kehidupan sehari-hari seperti itu : nggak berani bilang TIDAK. Sering menolong kepentingan orang lain, tapi diri kita sendiri sering mengalami kesulitan. Kepentingan orang lain kelar, kepentingan kita yang nggak kelar-kelar. Setiap di tanya, jawabnya pasti nggak tega, kasihan atau nggak enak, bla bla bla. Saya pun pernah mengalaminya. Sekarang sih sedang berusaha untuk nggak lagi. Terserah deh ya orang mau bilang saya gimana-gimana. Menolong orang lain memang kewajiban, tapi jangan menyiksa diri sendiri juga. Kalau kita nggak sanggup atau terganggu karena misalnya lagi sibuk, kenapa nggak bilang aja? kalau saya memang sanggup, tanpa di minta pun saya pasti menolong. Dan sayangnya di luar sana sudah banyak orang-orang nggak tau diri. Sekali di tolong, ketagihan minta tolong terus. Nggak sekali, dua kali. Tapi hampir di semua urusan dia. Nggak peduli perasaan kita gimana. Nah, yang begini yang harus kita tegasin. Minta tolong atau manfaatin sih?

Love.
Amelia Utami
#30hariproduktifmenulis 

You May Also Like

0 komentar